BOGOR- Presiden Jokowi memberikan warning kepada jajarannya mengenai kasus gagal ginjal akut pada anak. Ia mengatakan ini masalah besar. Penanganannya harus serius demi keselamatan masyarakat.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat internal dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (24/10). Dalam rapat itu hadir antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Dalam rapat, Kepala Negara memberikan sejumlah arahan kepada jajarannya. Salah satunya untuk mengutamakan keselamatan masyarakat. “Jangan menganggap ini masalah kecil. Ini adalah masalah besar,” ujar presiden.
Jokowi sudah memberikan instruksi kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menghentikan sementara peredaran obat yang diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak. Kebijakan tersebut diambil pemerintah sambil menunggu hasil investigasi yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Lakukan ini secara terbuka, transparan, tetapi juga hati-hati dan objektif,” ucap presiden.
Selain itu, presiden juga meminta BPOM untuk menarik dan menghentikan peredaran obat sirup yang secara eviden terbukti mengandung bahan obat penyebab gangguan ginjal. “Saya kira akan lebih bagus lagi kalau diumumkan, diinformasikan secara luas mengenai nama produknya,” ungkapnya.
Arahan lainnya, presiden meminta Kementerian Kesehatan untuk melakukan eksplorasi terhadap seluruh faktor risiko penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak, baik dari sumber obat-obatan maupun potensi penyebab lainnya.
“Ini harus kita pastikan betul. Uji klinis harus dilakukan. Laboratorium seluler pada organ ginjal yang terdampak juga betul-betul dilihat betul sehingga kita bisa memastikan apa yang menjadi penyebab dari gagal ginjal terutama pada anak,” ujarnya.
Terakhir, Presiden Jokowi meminta untuk mempersiapkan pelayanan kesehatan untuk masalah tersebut. Serta, mempersiapkan pengadaan obat-obatan yang dapat mengatasi dan menangani kasus gagal ginjal akut pada anak. “Saya minta diberikan pengobatan gratis kepada pasien-pasien yang dirawat. Ini penting sekali,” tandasnya.
Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan hingga saat ini kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal atau acute kidney injuries (AKI) pada anak di tanah air mencapai 245 kasus yang terjadi di 26 provinsi.