KLUB Persebaya Surabaya dan Persis Solo mendorong adanya KLB PSSI (Kongres Luar Biasa PSSI) demi kebaikan sepak bola Indonesia. Dorongan KLB PSSI itu disepakati dalam pertemuan bos Persebaya Azrul Ananda dengan Dirut Persis Solo Kaesang Pangarep serta Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Senin (24/10).
Dalam pertemuan itu semua pihak sharing tentang perkembangan terakhir sepak bola nasional setelah Tragedi Kanjuruhan. Untuk kebaikan sepak bola nasional, Persebaya dan Persis sepakat akan mengajukan dua surat.
Surat pertama, diselenggarakannya KLB PSSI untuk kebaikan sepak bola nasional secara menyeluruh. “Tragedi Gelora Bandung Lautan Api Juni lalu, disusul Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu, begitu memukul kita semua,” bunyi keterangan Persebaya.
Selanjutya, surat kedua adalah mengajukan segera diselenggarakannya RUPS LB PT Liga Indonesia Baru untuk membahas kepastian liga.
“Kami merasa diselenggarakannya RUPS LB PT LIB adalah justru yang paling urgent saat ini. Karena klub-klub semua harus mau duduk bersama membahas kepastian liga. Semoga klub-klub lain bisa melakukan hal yang sama supaya RUPS LB bisa terselenggara segera,” kata Azrul Ananda.
Azrul mengatakan yang paling penting adalah Liga Indonesia harus kembali berlanjut karena menyangkut masa depan pemain. “Harus ada perbaikan (sepak bola Indonesia), tapi yang paling penting juga adalah liganya harus berjalan karena menyangkut pemain dan klub juga,” ujarnya.
Liga Indonesia yang diselenggarakan PSSI hingga saat ini belum ada kepastian imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 134 orang tersebut. Saat ini kompetisi sepak bola Indonesia terhenti. (rc)