PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) telah menunjuk nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher sebagai sosok yang didorong untuk mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertarung pada Pilpres 2024 mendatang.
Juru Bicara PKS, M. Kholid mengatakan bahwa pihaknya memiliki tiga alasan utama memilih nama Aher sebagai calon yang akan diusung. Pertama, Aher dianggap punya kapasitas untuk menang (capacity to win).
Artinya, Aher memiliki tingkat keterpilihan yang bagus, bukan hanya di survei, tapi di lapangan politik dalam kontestasi pilkada.
Baca Juga:Bincang Kepengurusan yang Sah hingga Pilpres 2024Menunggu 14 Hari Itu Kelamaan
“Aher menang dua kali di Pilgub Jawa Barat. Ini luar biasa karena Jawa Barat adalah provinsi terbesar di Indonesia, menyumbang jumlah pemilih terbesar di Pilpres,” kata Kholid kepada wartawan, Minggu (30/10).
Kedua, kata Kholid, Aher mempunyai kapasitas mengelola pemerintahan (capacity to govern). Aher dinilai PKS telah sukses memimpin Provinsi Jawa Barat selama 10 tahun.
“Selama kepemimpinan beliau, Jawa Barat mendapatkan lebih dari ratusan penghargaan dari institusi di dalam dan luar negeri. Artinya kapasitas kepemimpinan Aher diakui di level nasional maupun internasional,” katanya.
Ketiga, lanjut Kholid, Aher dinilai punya kapasitas mempersatukan (capacity to unite), yakni terbukti mampu memimpin rakyat Jawa Barat untuk hidup rukun, toleran dan harmoni.
“Dia mampu membuktikan sebagai pemimpin yang inklusif, yang mengayomi semua kelompok, lintas agama, lintas suku, lintas adat, dan lintas latar belakang,” katanya.
Dari 3 kriteria tersebut, PKS memandang bahwa Ahmad Heryawan layak untuk menjadi salah satu Bacawapres Anies Baswedan. “Aher sukses 10 tahun memimpin Jawa Barat. Anies sukses memimpin DKI Jakarta,” tandas Kholid.
Seperti diketahui, Pilpres 2024 kian terasa. Saat ini sudah ada capres Anies Baswedan yang Diusung oleh Partai Nasdem. Tapi belum cukup.
Baca Juga:Diterapkan di Cirebon, setelah Diulang Ternyata Banyak yang BerhasilMualaf yang Ingin Belajar tentang Islam Silakan Datang
Artinya, Nasdem belum memenuhi aturan presidential threshold. Dua parpol disebut-sebut akan bergabung; Demokrat-PKS.
Keduanya punya jagoan masing-masing yang bisa dampingi Anies. Partai Demokrat punya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), PKS usulkan Ahmad Heryawan (Aher).