“Setelah peta sumber sudah ada, hasil ini harus dituangkan dalam aturan dan tatacara untuk bangunan tahan gempa. Aturan dan tatacara ini harus ditaati dan kontrol pelaksanaannya harus diperketat,” tandas Gayatri.
KE EPISENTRUM GEMPA
Sementara itu, Presiden Jokowi meninjau langsung Kecamatan Cugenang, Cianjur, kemarin. Kawasan tersebut diketahui merupakan titik pusat gempa yang melanda Cianjur pada Senin (21/11).
“Ini adalah episentrumnya dan yang paling parah, terutama untuk rumah-rumah yang roboh yang paling banyak adalah di sini. Yang meninggal pun, yang banyak juga di sini,” ujar Presiden saat di Kampung Munjul, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa rehabilitasi bagi rumah-rumah yang mengalami kerusakan akan segera dilakukan pemerintah setelah proses evakuasi dan distribusi bantuan selesai dengan baik.
“Yang paling penting setelah nanti evakuasi ini selesai, distribusi bantuan sudah bisa menjangkau ke semua lokasi, baru babak berikutnya adalah rehabilitasi untuk rumah-rumah yang roboh berat, sedang, maupun yang ringan,” tuturnya.
Terkait skema bantuan yang diberikan pemerintah, Presiden mengatakan bahwa pemerintah tidak akan terpaku pada satu skema. Pemerintah akan menyerahkan langsung kepada masyarakat untuk memilih skema mana yang dinilai dapat mempercepat proses rehabilitasi.
“Ada yang nanti dibangun oleh Kementerian PU, ada yang juga dibangun dibantu oleh TNI, ada juga yang diserahkan kalau memang itu bisa mempercepat. Kita tidak terpaku pada satu skema,” tandas Presiden Jokowi. (ant/jpnn/rc)