RadarCirebon.ID KUNINGAN – Kehadiran sanca kembang atau ular piton menghebohkan warga Buniasih Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan. Pasalnya, ular itu masuk ke kandang kambing milik Yaman (55) pada Senin malam (2/1/2023). Ular piton sepanjang 2,5 meter tersebut memangsa seekor angsa yang sedang mendekam di pinggir kandang.
Kehebohan terjadi saat Yaman pemilik kandang hendak memberi makan kambing-kambingnya pada Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB. Dia terkejut saat berjalan mendekat ke kandang mendengar suara ribut kambing-kambingnya. Saat didekati, Yaman terkejut melihat seekor ular sanca berukuran besar tengah menelan seekor angsa miliknya.
“Saya mendengar suara ribut kambing-kambing dan angsa di kandang. Saat saya hampiri, kaget ada ular besar sedang melilit angsa yang ada di pinggir kandang kambing,” ungkap Yaman.
Baca Juga:Sukses Tour de Linggarjati ke 6 Berikan Multiefek bagi Kabupaten KuninganPertokoan Siliwangi Batal Dibongkar pada Tahun 2023
Seketika Yaman pun memanggil tetangganya yang bernama Saudi untuk minta bantuan menangkap ular sanca batik tersebut. Dibantu beberapa tetangga yang lain, ular sanca pun akhirnya berhasil ditangkap dan dimasukkan ke dalam karung.
“Saat akan ditangkap, ular tersebut memuntahkan angsa yang sedang dimangsanya. Langsung kami tangkap sebelum kabur, lalu dimasukkan ke karung,” ujar Yaman.
Namun, kemudian Yaman bingung dengan ular sanca kembang tangkapannya itu akan diapakan. Atas saran dari para tetangganya, Yaman pun kemudian memanggil petugas Damkar Kuningan untuk dievakuasi.
“Saya bingung ular ini mau diapakan. Daripada mati karena tidak terurus atau dilepaskan lagi malah membahayakan warga dan hewan ternak lain, akhirnya saya hubungi kantor Damkar Kuningan untuk membantu mengevakuasi ular sanca kembang ini,” ucapnya.
Laporan Yaman pun langsung ditanggapi oleh satu regu piket kantor UPT Damkar Kuningan mendatangi rumah Yaman untuk mengevakuasi ular pembelit tersebut. Ular sanca tersebut kemudian dibawa petugas dan dimasukkan ke kandang besi milik Damkar.
“Untuk sementara ular ini kami masukkan ke kandang besi yang tertutup agar tidak lepas. Selanjutnya, mungkin nanti kami akan lepaskan ke habitatnya yang aman dari pemukiman warga atau mungkin diserahkan ke komunitas pecinta reptil yang berminat untuk dipelihara,” ungkap Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti kepada Radar. (fik)