RadarCirebon.ID KUNINGAN – Ketua KONI Kabupaten Kuningan H Enay Sunaryo mempertanyakan anggaran daerah untuk bonus atlet berprestasi di ajang Porprov Jawa Barat senilai Rp4,5 miliar yang hingga kini belum cair.
Menurut Enay, KONI Kabupaten Kuningan menagih janji Pemerintah Kabupaten Kuningan yang akan memberikan bonus bagi para atlet yang telah meraih medali emas, perak maupun perunggu seperti yang dijanjikan. Padahal, kata Enay, anggaran untuk bonus sudah diketok saat penetapan APBD Perubahan Kabupaten Kuningan beberapa bulan lalu.
“Belum bisa mencairkan untuk bonus atletnya. Entah apa penyebabnya. Tapi di APBD Perubahan sudah tertera anggaran yang diajukan KONI, sedangkan di APBD murni 2022 KONI Kabupaten Kuningan dialokasikan Rp7 miliar. Di luar anggaran untuk bonus porprov,” ungkap Enay, Selasa (3/1).
Baca Juga:Harga Tiket KA Argo Cheribon Paling Murah1 Ekor Sanca Masuk Kandang Kambing Hebohkan Warga Buniasih Kabupaten Kuningan
Enay membenarkan jika sampai awal tahun ini belum ada kabar gembira terkait waktu pencairan anggaran dari Pemkab Kuningan. Padahal daerah lain sudah memberikan bonus untuk para atlet peraih medalinya. Nilai bonus pun di luar daerah cukup tinggi mencapai lebih dari Rp100 juta bagi peraih emas.
Kondisi itulah yang membuat Enay Sunaryo pusing tujuh keliling. Apalagi para peraih medali di arena olahraga Jawa Barat itu meminta kenaikan bonus. Dari angka yang sudah ditetapkan KONI Kabupaten Kuningan yakni Rp50 juta per atlet peraih emas, para atlet meminta kenaikan sampai Rp70 juta.
Permintaan kenaikan bonus itu dianggap memberatkan KONI. Dari perhitungannya, kalau bonus sebesar Rp50 juta per atlet, maka dibutuhkan dana Rp2,7 miliar. Namun jika bonus naik menjadi Rp65 juta, perlu anggaran Rp3,7 miliar. “Anggaran yang disediakan tentu harus berlipat seandainya bonus atlet disetujui Rp70 juta per orang. Maka kami harus menyediakan anggaran sebesar Rp4,5 miliar,” ujar Enay.
Karena belum ada kejelasan kapan anggaran untuk bonus cair, Enay belum memberikan kepastian kepada para atlet. Hanya saja Enay berharap agar pemerintah daerah bisa segera menjadwalkan pencairan. “Harapannya sih bisa secepatnya cair. Kasihan para atlet yang sudah berjuang mengharumkan nama daerah di event Porprov Jabar, bulan November lalu,” harap Enay. (fik)