RadarCirebon,id-CIREBON – Peringatan Hari Amal Bakti atau HAB Kementerian Agama Republik Indonesia Tingkat Kota Cirebon unik dan beda dari biasanya. Di Halaman Balaikota, Selasa (3/1/2023), peserta upacara mengenakan baju adat khas nusantara.
Peringatan Hari Amal Bakti atau HAB Kementerian Agama Republik Indonesia Tingkat Kota Cirebon, pesertanya memakai baju adat dari berbagai pulau di Indonesia.
Hari Amal Bakti atau HAB Kementerian Agama Republik Indonesia Tingkat Kota Cirebon pesertanya memakai baju adat dari Betawi, Minangkabau, baju khas Batak, baju adat khas Cirebon, hingga baju adat khas Bali.
Baca Juga:Shin Tae Yong Jewer Witan, Rupanya Sering Beri Hukuman Unik untuk Pemain Timnas IndonesiaPernyataan Jokowi Ini Bikin Para PKL di Kota Cirebon Kesal
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi mengatakan, Kementerian Agama (Kemenag) lahir di tahun 1946, dan sekarang berusia 77 tahun. Ke depan, kata Sekda, Kemenag hendaknya bisa terus memperbaiki pelayanan kepada masyarakat.
“Setahun lalu, peringatan HAB, kita gelorakan transformasi layanan umat,” tegasnya.
Nilai beragama ini, kata Agus Mulyadi, mulai terwujud dan tampak hasilnya. Birokrasi menjadi lebih lincah dan inovatif, layanan digital mulai diterapkan, tujuannya dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Pada HAB ini, sambung Sekda, kerukunan umat untuk Indonesia hebat. Karena, kerukunan menguji dalam Pemilu 2024. Pembangunan membutuhkan stabilitas dan bisa terwujud ketika masyarakat rukun dan damai.
“Politik identitas agar dimitigasi supaya kerukunan tetap terjaga,” harapnya.
Untuk itu, Sekda berharap, semangat merawat kerukunan beragama harus digelorakan. Yakinlah bahwa kerukunan umat akan mengantarkan Indonesia hebat.
“Jadikan momentum soliditas organisiasi, kita harus dalam satu barisan yang kuat dan kukuh. Indonesia adalah beragam,” pungkasnya. (abd)