“Tentunya perencanaan-perencanaan pembangunan kita nantinya bisa diikuti dengan perkembangan zaman seperti sekarang, sehingga perencanaan kita harus terukur dengan kemampuan daerah,” ucap Wabup.
Ujikom ini, lanjut Wabup, bertujuan munculnya terobosan baru dari dinas, karena kita tidak menginginkan bahwa pemerintah berjalan begitu-begitu saja, kita ingin ada sesuatu hal yang bisa menyentuh masyarakat lebih baik lagi.
“Dengan adanya Ujikom dan evaluasi ini, bisa memberikan penilaian kepada Baperjakat untuk bisa menentukan personil ditempay yang sudah selayaknya, sesuai dengan pendidikan dan kemampuannya, ujikom ini juga menjadi penilaian kira-kira pejabat ini tempatnya dimana, supaya dia bekerja jauh lebih maksimal, karena kami berharap dinas-dinas ini mampuh membantu kami, di sisa satu tahun kepemimpinan,” tuturnya.
Baca Juga:Bupati dan Forkompimda Peringati HAB Kementerian AgamaKONI Kabupaten Kuningan Tagih Bonus Porprov Rp4,5 Miliar
Sedangkan untuk Sekda sendiri, kata Wabup, ini sudah memasuki tahun kelima, jadi perlu dilakukan ujikom evaluasi dan semuanya diserahkan kepada pimpinan.
Sementara itu, Bupati Kuningan H Acep Purnama menyampaikan, ujikom ini merupakan sesuatu yang harus ditunaikan bahkan di kabupaten/kota lain itu dua tahun sekali melaksanakan ujikom dan evaluasi.
“Hasil ujikom dan evaluasi ini akan menjadi pertimbangan saya, termasuk saya juga ketika mencalonkan menjadi Bupati menjalani ujikom, semoga semua pejabat yang mengikuti ujikom hasilnya baik semua,” ucap Bupati.(ale)