“Kemarin ekspos Bapenda di salah satu hotel target indikator makro kita enggak tercapai. Kemiskinan malah naik, akibat pandemi. Kalau IPM, PDRB, LP, LPPD, kita bagus, kemudian pelayanan publik kita bagus dari Kemenpan. Cuma kemiskinan malah naik 11 persen,” tuturnya.
Disinggung terkait upaya menekan kembali angka kemiskinan di Majalengka. Karna sudah menyiapkan strateginya, salah satunya menggerakkan tim penanggulangan kemiskinan di setiap kecamatan.
“Pak wabup sudah ditugasi lebih intens ke 26 kecamatan untuk menggerakkan tim-tim TKPKD, tim penanggulangan kemiskinan daerah di kecamatan dan dianggarkan satu Kecamatan Rp100 juta,” tandasnya. (ono)