Berbeda halnya dengan pemanah yang melepas tangannya secara bersamaan, dia mungkin lama tidak berlatih tetapi jika dia memanah kembali perbedaan kemampuannya hanya sedikit.
Maka melepaskan kedua tangan saat menembak adalah salah satu prinsip yang penting dalam keahlian memanah.
Tiga cara melepaskan anak panah
Cara melepaskan anak panah, diambil dari laman facebook: Junaedi Abu Mughiroh, para ahli membedakannya dalam tiga cara melepaskan anak panah, yaitu: mukhtalas, mafruk, dan mutamatti.
Baca Juga:Kelas PPA Cirebon, Menyelesaikan Beragam MasalahPeluang Bisnis 2023 Yang Tahan Resesi Dan Inflasi
Mukhtalas atau Pegas.Cara ini cocok atau sesuai bagi orang yang hanya membidik dari sisi luar busur, caranya:
- Tarik anak panah hingga satu kepalan tangan dari mata panah.
- Hentikan sekitar satu hitungan.
- Tarik anak panah hingga penuh dengan kuat dan cepat.
- Lepaskan anak panah dengan menghentakan telunjuk dan ibu jari dari bagian dalam busur.
- Kendurkan kedua lengan.
- Putar tali bawah (ke arah tanah).
Cara Mafruk atau Puntir
Cara Mutammatti atau Terentang
Sesuai bagi orang yang ingin membidik dari dalam busur, caranya:
- Tarik anak panah dengan mantap hingga tarikan penuh, tanpa memuntir, atau menaikannya ke atas atau ke bawah, dan tanpa tergesa-gesa atau terlalu santai.
- Ketika kepala anak panah menggapai ibu jari, langsung lepaskan anak panah tanpa jeda. Yang lain berpendapat bahwa ada jeda sekitar dua hitungan baru kemudian dilepaskan dengan dihentak dari sisi dalam tali dengan melepaskan telunjuk dan ibu jari.
- Kendurkan kedua tangan.
Tak ada perbedaan pendapat diantara seluruh para ahli bahwa menghentakkan tali harus dilakukan dengan kuat dan cepat, tidak boleh lambat atau ditunda, karena kekuatan dan kecepatan anak panah tergantung pada kecepatan melepaskannya, ini adalah rahasia dari seluruh teknik menembak.