Berbagai bentuk dan sasaran program bantuan ditujukan kepada para menerima manfaat. Ada yang diberikan langsung tunai melalui bantuan sosial, ada juga yang dibangunkan infrastruktur seperti pembangunan rumah layak huni.
“Rakyat pada waktu itu mulai bangkit, UMKM disuntik bantuan, kemudian pedagang kaki lima kita bantu. Begitu juga dengan petani tembakau kita turunkan bantuan dan lain-lainnya,” ujarnya.
Bupati juga menambahkan bahwa selama dua tahun terakhir anggaran banyak dialirkan langsung untuk rakyat dalam upaya program pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.
Baca Juga:Seminar Nasional FISIP Universitas Majalengka Hadirkan Narasumber Mantan Wakil Ketua DPR RI, Bahas PemiluPetani Bantarujeg Mengeluh Harga Jahe Anjlok, Ternyata Sekilo Cuma Segini…
Menurut bupati upaya tersebut dilakukan demi melindungi rakyatnya dan memberi dukungan kepada UMKM dan dunia usaha agar mampu bertahan serta mampu kembali menjalankan usahanya.
“APBD Majalengka itu adalah hak dan milik rakyat. Lagi pula saya merasa jadi bupati ini berkat tangan-tangan dan doa dari rakyat. Kalau saya tidak berbuat seperti itu, zalim berarti kepada masyarakat,” tandasnya. (bae)