CIREBON, RADARCIREBON.ID- Untuk daftar haji sebaiknya dilakukan saat masih usia 12 tahun.
Simak dalam artikel ini penjelasan Kantor Kemenag Kota Cirebon mengapa perlu daftar haji saat masih usia 12 tahun.
Diketahui, daftar tunggu haji yang sangat lama ini juga terjadi di Kota Cirebon. Yakni bisa sampai 23 tahun.
Baca Juga:Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini, Selasa 10 Januari 2023Jadwal SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Selasa 10 Januari 2023
Artinya, kalau warga Kota Cirebon mendaftar hari ini atau pada Januari 2023 ini, maka baru bisa berangkat haji di 2045.
Nah, dengan semakin lamanya daftar tunggu haji, banyak masyarakat yang akhirnya mendaftarkan haji sejak usia belia.
Di mana, minimal seseorang yang bisa mendaftar haji adalah pada umur 12 tahun.
Hal ini seperti disampaikan Kepala Seksi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kota Cirebon Rokhiyatun MPd.
“Karena waiting list semakin banyak, jadi banyak yang baru umur 12 mendaftar. Biasanya oleh mereka yang ingin berangkat haji bersama dengan keluarga,” kata Rokhiyatun, Senin (9/1).
“Tapi ini (daftar saat usia 12 tahun) sebenarnya bagus. Karena tidak harus menunggu tua untuk daftar haji. Ketika sudah mampu, bisa langsung mendaftarkan diri. Mengingat waiting list sampai 22 tahun,” sambung Rokhiyatun.
Masih Rokhiyatun, hingga saat ini tercatat sudah ada 7.325 calon jamaah haji asal Kota Cirebon yang sudah masuk daftar tunggu.
Baca Juga:Emosi SerumpunIdentitas Kependudukan Digital Warga Kota Cirebon Sudah Bisa Diunduh, Kini Tak Perlu Repot Bawa Dompet
Jika merujuk pada kuota full, kuota haji Kota Cirebon mendapatkan jatah 331 orang.
Itu artinya, jika diasumsikan waiting list sebanyak 7.325 orang dibagi 328 orang, maka waiting list-nya mencapai 22,1 tahun. Atau jamaah haji Kota Cirebon yang daftar hari ini, maka ia baru akan berangkat tahun 2045.
Sementara pada tahun 2022 lalu, jumlah jamaah haji asal Kota Cirebon yang bisa berangkat hanya 158 orang atau hanya setengahnya.
Mengingat Pemerintah Arab Saudi kala itu masih memberlakukan pengetatan karena pandemi Covid-19 yang belum terkendali.