INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Indramayu terus melandai. Pun demikian, Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Satuan Tugas (Satgas) PMK di tingkat kecamatan tetap waspada.
Pasalnya, memasuki musim penghujan, ancaman gangguan kesehatan pada hewan ternak berpotensi meningkat.
Satgas juga tak segan turun ke kandang-kandang para peternak untuk melakukan pemeriksaan maupun pengobatan hewan ternak yang terserang penyakit.
Seperti dilakukan Satgas PMK Kecamatan Lohbener. Mendapat laporan ada hewan ternak yang terindikasi mengalami PMK, petugas dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kabupaten Indramayu serta Pemcam Lohbener langsung sigap terjun kelapangan.
Baca Juga:Tolak PNBP Sebesar 10 Persen, Beban Nelayan Semakin BeratSalah Satu Progam XL, Sisternet Perbesar Manfaat untuk Perempuan Indonesia
“Sudah ditindaklanjuti. Kami langsung ke kandang peternak dan memang benar, beberapa ekor sapi maupun kambing mengalami sakit,” kata Camat Lohbener Drs H Edy Wahyono, kemarin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, penyebab sakit karena faktor cuaca ekstrem. Kondisi lingkungan yang basah dan kelembaban tinggi, sehingga memicu munculnya bakteri, virus, parasit serta jamur yang mengakibatkan gangguan kesehatan pada hewan.
Juga lantaran ketersediaan makanan yang kurang sehat. Oleh dokter dari Puskeswan langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat-obatan.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya sekaligus memberikan imbauan kepada para peternak untuk selalu waspada. Menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghadapi musim penghujan.
Menurutnya, saat musim hujan, ternak menjadi rentan terhadap serangan penyakit karena cuaca dingin.
Jika kondisi itu tidak disertai dengan kebersihan kandang, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan hewan.
“Kami juga memberikan imbauan kepada peternak untuk tetap menjaga kesehatan hewan serta rutin membersihkan kandang ternak. Sebab untuk mencegah dan menangani penyakit yang menyerang hewan ternak ini, butuh partisipasi dan kontribusi para pemilik ternak,” terangnya.
Di samping itu, Camat Edy Wahyono meminta, agar masyarakat yang mengetahui atau hewan ternaknya sendiri terinfeksi PMK atau penyakit menular lainnya agar segera melaporkannya kepada petugas untuk dilakukan penanganan.