CIREBON, RADARCIRBEON.ID – Sekda Kabupaten Cirebon, Dr Hilmy Rivai MPd menilai, pengembangan UMKM di Kabupaten Cirebon masih lambat.
Untuk itu, Sekda Hilmy meminta Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon untuk lebih optimal menggarap sektor koperasi dan UMKM.
Hal ini, kata Sekda Hilmy, kaerna koperasi dan UMKM merupakan urat nadi perekonomian masyarakat.
Baca Juga:Bermain Lato-lato 2 Jam Nonstop, Anak Ini menjadi Juara Lato-lato Membawa Hadiah KambingBisa Menempuh 1.200 Kilometer, Mobil Listrik Xiaomi Siap Mengaspal
Menurutnya, optimalisasi keberadaan Koperasi dan UMKM di Kabupaten Cirebon wajib dilakukan di tahun 2023. Hasil yang sudah diraih di 2022 harus ditingkatkan agar lebih baik lagi.
Koperasi dan UMKM ini, kata Hilmy, menjadi sektor penting karena merupakan urat nadi perekonomian di Kabupaten Cirebon.
“Kalau salah satu sektornya tidak jalan atau tidak optimal tentu akan berdampak ke sektor lainnya,” kata Hilmy saat memimpin rapat bersama di Kantor Dinkop UMKM Kabupaten Cirebon, Rabu (11/1/2023).
Sehingga, Hilmy kembali menegaskan, agar optimalisasi peran dinas dalam mendukung keberadaan koperasi dan UMKM harus dilakukan dengan baik.
Menurutnya, perlu kolaborasi yang optimal antara beberapa SKPD yang ada dil ingkup Pemkab Cirebon seperti Budpar, Dinkop UMKM dan Disperdagin Kabupaten Cirebon agar pengembangan UMKM bisa optimal.
“Tiga dinas ini perlu kolaborasi, perlu duduk bersama merumuskan agenda besar terkait pengembangan potensi yang ada,” ujarnya.
Salah satunya, lanjut Hilmy, pengembangan UMKM, Budpar melalui event kalender budaya dan pariwisata, dan dinas lain sesuai dengan tupoksinya.
Baca Juga:Tendik Wajib Tahu, Ini Jadwal Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru 2023Jadwal Samsat Keliling di Kabupaten Cirebon, 11-12 Januari 2023: Jangan Lupa Bawa Persyaratannya
Mantan Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon itu menyebut, pengembangan UMKM di Kabupaten Cirebon cenderung lambat.
Hal ini karena belum optimalnya antara perencanaan dan eksekusi di lapangan sehingga pengembangan di sektor UMKM masih belum terlalu dirasakan.
“Saya melihat pengembangan UMKM di Kabupaten Cirebon masih lambat dan butuh peningkatan, ini karena apa yang ada di dinas tidak sesuai dengan perencanaan di Bappelitbangda,” bebernya.