MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Komisi II DPRD Kabupaten Majalengka akan meminta penjelasan kepada DKP3, (Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian), Dinas Perdagangan dan pihak distributor terkait adanya kesulitan petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Majalengka M Fajar Shidik saat dikonfirmasi wartawan Selasa 10 Januari 2023.
“Kami Komisi II akan minta penjelasan dari Dinas Pertanian, Perdagangan, juga pihak distributor. Kenapa ini terjadi? Karena akan berimbas pada target ketahanan pangan untuk tahun depan. Kami komisi II menjadi pesimistis akibat sulitnya pupuk subsidi,” ujarnya.
Baca Juga:Dana Desa Dipangkas Nyaris Rp1 Miliar, Kepala Desa Panjalin Kidul Sebut Tidak AdilRekor El Clasico: Catatan Kemenangan Persija Jakarta Masih Unggul dari Persib Bandung
Pemanggilan pihak terkait dilakukan, karena menurut pria yang akrab disapa Mang Fajar, saat menyerap aspirasi ke sejumlah daerah, keluhan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi sering disampaikan masyarakat.
Serta sejauh ini, ketersediaan pupuk menjadi keresahan yang paling banyak dikeluhkan oleh warga dari setiap daerah.
“Banyak petani yang menyampaikan susahnya mendapatkan pupuk bersubsidi. Sementara, sekarang sudah waktunya mereka mulai tanam,” katanya.
“Ini aneh bagi saya. Pupuk subsidi yang saat ini sedang benar-benar dibutuhkan, tapi para petani malah mengalami kesulitan,” imbuhnya.
Jika kondisi ini dibiarkan, politisi PPP ini menilai bisa memicu gagalnya target ketahanan pangan Majalengka untuk tahun depan.
Oleh sebab itu, kata Mang Fajar dalam upaya meminta penjelasan ini, Komisi II DPRD Majalengka akan memanggil sejumlah instansi untuk dimintai keterangan terkait kondisi di lapangan. (bae)