Pernyataan Yuliarso berbarengan dengan keputusan Walikota Cirebon Nashrudin Azis yang hengkang dari Partai Demokrat ke PDIP.
Azis sendiri merupakan orang Partai Demokrat. Lewat partai besutan SBY itu Azis melaju ke kursi ketua DPRD, kursi wakil walikota, dan hingga kini kursi walikota.
Belakangan Azis memang jarang terlihat di kegiatan Partai Demokrat. Karena itu banyak isu liar menyebutkan ia akan berlabuh ke Nasdem, dan kini ternyata berlabuh di PDIP.
Baca Juga:Tarif PDAM Indramayu Bakal Naik 30 PersenPengumuman Buat Tendik, Ini Jadwal Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru 2023
Azis sendiri akan mengakhiri masa jabatannya sebagai walikota dalam tahun ini. Akhir Desember kemarin ia juga sudah menyampaikan di hadapan media bahwa saat ini dirinya sedang ancang-ancang untuk melanjutkan karir politiknya.
Azis sempat menyebut bahwa ada kemungkinan maju legislatif ke tingkat Provinsi Jawa Barat atau ke Senayan (DPR RI). “Bisa ke provinsi atau DPR RI. Setidaknya, nanti tetap bisa membangun komunikasi dengan teman-teman media,” ujar Azis dalam jumpa wartawan pada Rabu 27 Desember 2022.
Azis saat ini Walikota periode 2018-2023. Ia memimpin bersama Eti Herawati. Sebelumnya Azis wakil walikota yang diangkat menjadi walikota untuk sisa jabatan sepeninggal wafatnya Walikota Cirebon Ano Sutrisno untuk periode 2013-2018.
Setelah Ano Sutrisno wafat saat menjabat, Azis sebagai wakil walikota diangkat sebagai pengganti posisi jabatan walikota. Saat itu Azis resmi dilantik pada Kamis 26 Maret 2015.
Lalu pada Pilkada 2018 Azis maju lagi dan berpasangan dengan Eti Herawati. Keduanya berhasil memenangkan pilkada dan dilantik Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada 12 Desember 2018. (azs)