“Hal inilah yang sedang kita dorong karena dasar dari bantuan DAK pusat itu basisnya dari Dapodik. Sekarang kita akan berkoordinasi dengan DPUTR untuk menyusun kebutuhan teknis sekolah di Kabupaten Cirebon,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Siswa SDN 1 Gunungsari Kecamatan Waled terpaksa belajar lesehan di teras sekolah.
Hal itu sebagai imbas dari kekurangan ruang kelas disertai dengan kerusakan ruang kelas. Kepala SDN 1 Gunungsari, Suwanda mengatakan, sekolahnya mengalami kekurangan ruang kelas.
Baca Juga:Pemdes Sarabau Plered Gotong Royong Bersihkan Sampah di SungaiHarapan Staf Ahli pada Rumah Tahfiz: Jadikan Indramayu sebagai Lumbung Tahfiz Nasional
Dijelaskannya, untuk rombongan belajar (rombel) di sekolahnya ada 12 rombel. Sedangkan, untuk ruang kelasnya hanya ada tujuh.
Karena kekurangan ruang kelas tersebut, lanjut Suwanda, ada tiga rombel terpaksa harus belajar lesehan di teras sekolah.
“Kan ada tujuh ruang kelas. Jadi kita kurang lima ruang kelas lagi, sehingga tiga rombel belajar di teras dengan lesehan, sedangkan dua rombel lagi kita menyewa ruangan PKK dan LPMD,” ungkapnya.
Meskipun terbilang sangat memprihatinkan dengan belajar di teras sekolah, namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak.
“Inginnya semua masuk belajar di kelas, namun kondisi tidak memungkinkan lalu mau bagaimana lagi,” keluh Suwanda pasrah. (dri/den)