Tak hanya itu, harga gabah giling kering yang dijadikan bahan baku pembuatan beras saat ini harganya sudah mencapai Rp7200 per kilogramnya. Sehingga, sampai saat ini, di pasar harus menjual beras dengan harga mulai dari Rp10.500-11.000 per kilogramnya.
“Memang kalau kita lihat sih kemarin Bulog udah turunin beras premium untuk stabilitas harga. Mudah-mudahan cepat turun,” tandasnya.
Sementara itu, Pemilik Toko Beras Sumber Rahmat, Nana mengungkapkan saat ini sudah terjadi kenaikan harga beras sejak akhir Desember 2022 lalu. Bahkan, menurutnya, kenaikan tersebut dapat terjadi kembali dan tidak bisa diprediksi seiring dengan stok barang.
Baca Juga:47 Personel Polres Cirebon Kota Ikuti Tes UrineSisa Waktu Sekitar 10 Bulan Lagi, Wakil Walikota Cirebon Ingin Fokus Kerja
“Tidak bisa diprediksi kalau datang banyak turun. Yang bagus sekarang Rp11.000 per kilogram. Kemarin awalnya itu Rp10.800. Sekarang yang rendahnya Rp9.500. Itu dari kita, belum ke pedagang eceran,” katanya.
Menurutnya, saat ini untuk menjual beras sangatlah berat dengan kondisi harga yang naik. Bahkan, terkadang ada pembeli yang menawar karena harganya tertalu tinggi. Untuk itu harapannya bisa angsur-angsur menurun dalam waktu dekat.
“Kita mau ambil dari Bulog juga sulit karena banyak yang antre juga. Mudah-mudahan cepat turun. Karena memang biasanya diimbangin dari Semarang tapi kan kebanjiran juga. Jadi sama-sama kekurangan,” tutupnya. (jrl)