MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Umat islam di Indonesia mayoritas tidak bisa membaca Alquran alias buta huruf Alquran.
“Berdasarkan data dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) kita sangat prihatin 50 sampai 60 persen umat Islam di Indonesia buta huruf Alquran atau tidak paham hurup alif bingkeng-bingkeng acan,” kata Ustad Andri Al Jihadi LC saat memberikan tausiah pada peresmian Kampus 2 Rumah Tahfidz Tanzilul Kariim di Desa Karangsambung Kecamatan Kadipaten, Minggu (15/1).
Menurut Dosen Perguruan Tinggi Imarot Bandung ini, hanya ada 5 persen saja umat Islam yang tahfidz Alquran dan mengerti dengan maknanya.
Baca Juga:LPAI Majalengka Sebut Larangan Bawa Lato-lato ke Sekolah Bukan Pilihan BijakTanah atau Bangunan Wakaf Bisa Batal dan Dikembalikan kepada Pemberi Wakaf, Ini Sebabnya…
Menurut Ustad Andri bisa jadi banyaknya perzinahan yang menimpa anak SMP dan SMA ini lantaran mereka jauh serta tidak akrab dengan Alquran.
“Kita sangat prihatin ratusan siswa di sebuahdaerah banyak yang hamil di luar nikah. Kita tidak perlu saling menyalahkan, tapi mari berikhtiar agar anak anak kita akrab dengan Alquran,” kata Ustad Andri di hadapan jamaah yang hadir pada penyerahan tanah dan bangunan wakaf dari H Aang Sulaksana kepada ketua Yayasan Tanzilul Karim Majalengka.
Ustad Andri menegaskan bahwa Allah telah mengingatkan agar orang yang beriman bisa menjaga diri dan keluarga dari api neraka.
“Mari kita berupaya maksimal untuk menjadikan diri kita dan keluarga orang terdekat kita bisa dekat dengan Alquran,” tandas penceramah asal Desa Sindang Kecamatan Cikijing ini. (ara)