Hestu menambahkan, Kota Cirebon mencatatkan realisasi inflasi sebesar 4,86% (yoy) pada tahun 2022. Realisasi ini merupakan yang terendah di antara tujuh kota/kabupaten IHK Jawa Barat lainnya.
Sepanjang tahun 2022, inflasi kelompok makanan bergejolak (volatile food) dan harga diatur pemerintah (administered prices) menjadi kelompok yang persisten menyumbang inflasi.
“Rendahnya inflasi Kota Cirebon didukung oleh sinergi dan kolaborasi berbagai pihak dalam wadah TPID, khususnya melalui implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP),” tukasnya.
Baca Juga:Prediksi Manchester City vs Tottenham 20 Januari 2023, Lengkap Perkiraan Pemain, H2H hingga Link Live StreamingCara Mudah Koneksikan NIK dan NPWP untuk Pajak, Ternyata Gampang
Sementara itu, Awan, salah satu warga Petratean Kota Cirebon mengaku turut terbantu dengan hadirnya pasar murah. Biasanya ia memenuhi kebutuhannya di Pasar Jagastru karena lebih murah.
Namun untuk kebutuhan sehari-hari yang jumlah pembeliannya tak banyak, ia biasanya berbelanja di Pasar Kanoman dengan pengeluaran lebih besar. Harga yang dibanderol lebih mahal.
“Saat mau belanja, saya melihat ada pasa murah. Jadi saya beli di sini, harganya jauh lebih murah, jadi bisa membeli yang lain. Tadinya hanya beli beras, tapi jadi bisa beli bawang merah, dan cabai merah,” tukasnya. (apr)