“Oleh karena itu, dengan pertimbangan-pertimbangan. Tadi ditambah sudah mendapatkan restu lahir batin dari keluarga. Saya masih punya Ibu, Ibu Cinta merestui dan lain sebagainya datanglah ke hari ini,”sambung Ridwan Kamil.
Ya, akhirnya Ridwan Kamil mendeklarasikan dirinya bahwa ia sudah merupakan kader partai berlambang beringin tersebut dan sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA). “Saya per hari ini sudah berjaket kuning, sudah ber-KTA,” tambahnya.
“Generasi Z butuh sebuah narasi dan aksi-aksi yang konkret. Bukan hanya pencitraan, bukan urusan retorika. Tapi sebuah implementasi dari semangat partai,” tandasnya.
Baca Juga:Profil Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang Kini Gabung Partai GolkarApakah Hari Senin 23 Januari 2023 Jadi Hari Libur?
Sementara Airlangga Hartarto mengatakan Ridwan Kamil diberikan tugas menggalang pemilih dan memenangkan Pemilu 2024.
“Pada saat sekarang alhamdulilah posisi Partai Golkar di Jawa Barat cukup bagus,” kata Menko Perekonomian itu.
“Sehingga tentu dengan adanya tambahan politisi Jawa Barat terkemuka, Gubernur Jawa Barat, ini akan melengkapi tim dari Partai Golkar,” sambung Airlangga Hartarto.
Dengan kriteria Partai Golkar yang selalu menghindari politik identitas dan berjuang untuk kesejahteraan rakyat, Airlangga pun merasa bahwa Ridwan Kamil memenuhi kriteria tersebut dan secara ideologis tidak berbeda.
“Karena selama ini sudah bekerja untuk kesejahteraan rakyat. Dan saya sendiri selama mengangani Covid-19 bekerjasama dengan Pak Emil selama 3 tahun terakhir. Jadi cara kerjanya sudah kenal,” ungkapnya.
Terkait pemilihan RK sebagai Waketum DPP Partai Golkar, Airlangga mengungkapkan hal itu dikarenakan Kang Emil sudah punya pengalaman politik praktis dalam mengikuti dua kali pelaksanaan pemilu.
Bahkan, kata Airlangga, DPP sudah setuju. “Sebagian besar sudah menyetujui posisi Pak Emil di dalam struktur Golkar,” tandasnya. (*)