INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID – Diduga korsleting listrik, sebuah rumah di Dusun Pegagan Blok Genjong RT 06 RW 03 Desa Ujunggebang Kecamatan Sukra ludes dilalap si jago merah tadi malam, Rabu (19/1).
Informasi dihimpun, kebakaran terjadi sekitar pukul 22.00. Usai kawasan itu diguyur hujan deras semenjak sore hari.
Rumah semi permanen berukuran 15×4 meter yang dijadikan lapak usaha pembuatan sekaligus penjualan kusen tersebut diketahui milik Taryana (52), warga asal Kecamatan Haurgeulis.
Baca Juga:Antisipasi Dampak Super New Moon, Pemdes Eretan Siapkan PengungsianJadwal Sholat untuk Wilayah Kabupaten Cirebon, Kamis 19 Januari 2023
Lokasinya berada dipinggir jalan raya Ujunggebang tak jauh dari objek wisata Pantai Plentong.
Musibah bermula, ketika Taryana sedang asyik rebahan dikamarnya. Sembari berselimut sarung mengusir dinginnya malam.
Namun, belum sempat terlelap, tiba-tiba dia mendengar bunyi letusan cukup keras.
Pria paruh baya itu pun terkaget. Seketika langsung terbangun dari tempat tidurnya, menelusuri asal suara mirip ledakan petasan itu.
Instingnya megatakan, suara itu berasal dari tempat penyimpanan kayu papan bahan pembuatan kusen.
Benar saja, saat memasuki ruangan itu sudah ada kobaran api dan asap tebal.
Sontak saja Taryana panik dan histeris. Tak berpikir panjang, dia ke luar rumah menyelamatkan diri sembari meminta pertolongan kepada warga sekitar. Untung saja, jam segitu masih banyak warga yang melek.
Baca Juga:Jadwal Sholat untuk Wilayah Kota Cirebon, Kamis 19 Januari 2023Kabar Gembira, Retribusi Angkutan Desa Bakal Dihapus pada Tahun 2024
Mereka yang mendengar jeritan Taryana, langsung mendatangi lokasi kejadian. Membantu Taryana yang lagi berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
Banyaknya bahan yang mudah terbakar, membuat api terus membesar dan membakar isi dalam lapak penjualan kusen.
Randi (33) saksi mata mengatakan, api berasal dari tempat penyimpanan papan kayu. Api mudah membesar lantaran ditempat itu terdapat limbah atau serbuk kayu bekas pembuatan kusen.
“Saya juga sedang tiduran. Pas mendengar teriakan, buru-buru bangun. Terlihat api sudah berkobar di tempat penyimpanan kayu,” kata dia.
Puluhan warga berbondong-bondong ke lokasi untuk memadamkan kobaran api yang mengganas.