Tujuannya untuk mendukung skil mahasiswa dalam dunia perpajakan. Selain itu ada lab akuntasi. Karenanya dia mempersilakan mahasiswa jika ingin jadi akuntan bisa mengikuti ujian gelar profesi. “Sebab Kalau hanya gelar sarjana saja, maka perguruan tinggi lain sudah menyandang gelar sarjana,” katanya.
Makannya harus memiliki gelar profesi. Selanjutnya lab penunjang lainnya adalah pasar modal. Mahasiswa berkaitan cara berinvestasi , menganalisa perusahaan berkinerja bagus seperti apa.
“Semakin Anda memiliki gelar profesi maka semakin banyak peluang masuk dunia kerja. Ada sekda gemar profesi hingga 40 gelar profesi. Jangan bangga IP 3,4, sekarang profesi sangat penting,” bebernya.
“Ngapain kuliah jauh-jauh, mending di UGJ saja,” sambung Yudi.
Baca Juga:Soal Alutsista TNI, Ini Pesan dari DanpusemarhanudPakar Hukum: DPRD Harus Tanggung Jawab soal Proyek Kontraktor yang Belum Dibayar Pemkot Cirebon
Menurut Yudi, lulusan akuntansi justru paling banyak diterima dunia kerja. Tapi di UGJ 3 tahun menurun. Maka untuk meningkatkan jumlah mahasiswa harus punya gelar profesi, harus digerakkan lagi.
“Total mahasiswa Prodi Akuntansi 151 punya gelar CAP. Dan 154 mahasiswa dari prodi managemen punya gelar CAP,” bebernya.
Lebih jauh pihaknya menerangkan, mahasiswa FEB UGJ yang mengikuti Ujian sertifikasi CAP (Certified Accurate Profesional) untuk Periode November 2022 lulus sebanyak 52 untuk Prodi Akuntansi dan 45 dan prodi Manajemen.
Selama ini mahasiswa FEB UGJ yan lulus sertifikasi CAP Periode Juli-November 2022 sebanyak 305 mahasiswa, dari Prodi Akuntansi 151 Prodi Manajemen 154.
Sementara itu Kaprodi Akuntansi, Agung Yulianto SE MSI Ak CA, berharap yang tersertifikasi profesi tidak hanya mahasiswa, akan tetapi dosen juga sama harus tersertifikasi.
“Sertifikasi profesi harusnya tidak hanya itu (akuntansi dan managemen) saja, akan tetapi pajak, audit juga bisa,” kata Agung.
Pihaknya berharap Mahasiswa FEB UGJ bisa bersaing dengan kampus lain yakni punya nilai lebih. “Makanya dekan FEB mensyaratkan pendamping ijazah harus punya SKP. Tingkat 1 harus punya point minimal 100, kalau kurang dari 100 maka belum bisa mendaftar skripsi,” terangnya.