Terkait pelaksanaan Imlek yang tahun ini jatuh pada tanggal 22 Januari, Toto mengatakan, seperti biasa di Klenteng Kun Antong akan dilaksanakan kegiatan sembahyang pada saat pergantian waktu mulai pukul 00.00 WIB. Biasanya, warga Tionghoa di Kuningan akan berkumpul memanjatkan doa memohon kepada para dewa untuk peruntungan yang lebih baik di tahun berikutnya.
“Sekaligus menyalakan lilin berukuran besar yang akan mulai dipasang di halaman klenteng pada hari Sabtu sore nanti. Setiap lilin tersebut biasanya akan tertulis nama keluarga yang harus dijaga nyala apinya hingga habis dan jangan sampai padam, terjatuh atau patah sebelum benar-benar habis. Karena jika hal tersebut terjadi, maka waspada kemalangan akan terjadi,” kata Toto.
Tak heran, kata Toto, ada keluarga yang sampai menyewa seseorang untuk ditugaskan menjaga agar lilin tersebut tetap menyala hingga lilin benar-benar habis. Mereka akan melakukan apa saja untuk menjaga nyala api lilin tersebut untuk kelangsungan kehidupan dan peruntungan mereka serta menjauhkan dari segala marabahaya dan kemalangan. (fik)