INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID –Sebuah pabrik penggilingan padi di Blok Bulu RT 01 RW 01 Desa Limpas, Kecamatan Patrol dini hari tadi, Jumat (20/1/2023).
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran pabrik penggilingan padi yang terjadi sekitar pukul 02.00 tersebut.
Namun, pemilik pabrik penggilingan padi mengalami kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Pasalnya, kebakaran hebat itu telah menghabiskan sebagian bangunan.
Baca Juga:5 Jabatan Kapolsek Bergeser, Kapolresta Cirebon: Untuk PenyegaranBelum Ditertibkan, Satpol PP Masih Tunggu Data Bangunan Liar dari DPUTR
Kuwu Desa Limpas, Tato mengatakan, pabrik penggilingan padi yang terbakar merupakan milik warga asal Kecamatan Anjatan. Lokasinya berada disebelah timur jalan raya Patrol-Haurgeulis.
Kiri-kanan, berdekatan dengan rumah-rumah warga. Hanya dibatasi lahan penjemuran gabah.
Pabrik penggilingan padi sudah lama tutup alias tidak operasional. Oleh pemiliknya hendak dijual.
”Lebih setahun tidak operasional. Dibiarkan kosong, makanya tidak ada yang jaga. Gak ada yang tahu ada kebakaran,” katanya.
Dari keterangan sejumlah saksi, kepulan asap tebal yang menyelimuti seisi dalam pabrik hingga membumbung keluar tersebut telah terlihat sejak pukul 02.00 dini hari.
Selang beberapa menit kemudian, pihaknya mendapat laporan warga. Tak menunggu lama, Lurah beserta pamong desa langsung meluncur ke TKP.
Petugas Kepolisian Polsek Patrol dan unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Pantura lantas dihubungi. Petugas dari PLN juga dikontak.
Bersama masyarakat, upaya pemadaman api dilakukan dengan cepat. Khawatir, api yang membesar merembet kepemukiman penduduk disekelilingnya.
Baca Juga:Jadwal Sholat untuk Wilayah Kabupaten Cirebon, Jumat 20 Januari 2023Jadwal Sholat untuk Wilayah Kota Cirebon, Jumat 20 Januari 2023
Ada tiga unit mobil Damkar yang datang kelokasi. Belasan personil diturunkan untuk menjinakkan api. Tapi ternyata api sulit dipadamkan.
Karena hampir separuh bangunan seluas ratusan meter persegi itu terbuat dari kayu serta beratap asbes. Mudah dilalap si jago merah.
“Alhamdulillah, petugas berhasil memadamkan api sekitar jam empatan. Tidak sampai merembet ke rumah-rumah warga,” ujar Lurah Sulani.
Pihaknya tidak tahu persis kronologis kebakaran. Apakah karena konsleting listrik atau penyebab lainnya.
Dari sepengetahuannya, hanya bangunan pabrik bagian tengah dan belakang yang dilalap si jago merah. “Belum sempat lihat kedalam apakah masih ada mesinnya atau tidak. Kalau ikutan terbakar, kerugiannya bisa milyaran,” tukasnya. (kho)