Dari semua pencapaian bisnis thrifting itu, tidak menjadikan Classyid cepat berpuas diri. Pada awal 2021, Classyid berhasil membuka cabang pertamanya di Kuningan. Kini Classyid mampu mempekerjakan 8 orang karyawan.
Untuk mempertahankan bisnis thrifting yang dijalankan agar tetap berjalan, Classyid siap bersaing dengan kompetitor lain karena mempunyai kelebihan.
Yaitu dengan keunggulan item thrifting yang berbeda dengan thrifting lainnya seperti jaket, topi, kaos, kemeja dan produk lainnya agar konsumen dapat memilih produk dengan beragam jenis.
Baca Juga:52 Mahasiswa dan Mahasiswi FEB UGJ Cirebon Sudah Bergelar Profesi IniPrediksi Madura United vs Persib Bandung 20 Januari 2023, Perkiraan Pemain dan Link Live Streaming
Selain itu, Classyid juga melakukan promosi dengan mengadakan diskon pada beberapa produk dagangannya. Tentu saja akan lebih menarik perhatian konsumen dalam melakukan pembelian dalam bisnis thrifting.
Ke depan, Classyid akan segera membuka cabang di berbagai tempat agar dapat menjangkau suluruh konsumen untuk bisnis thrifting.
“Kami juga akan terus menjual seluruh item thrift agar konsumen bisa mendapatkan yang diinginkan,” tukasnya.
Sementara itu, kehadiran Classyid turut didukung oleh para mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon.
Dalam bimbingan Dosen Mata kukiah Strategi Pemasaean Ritel, Siska Ernawati Fatimah SE MM CMA, para mahasiswa FE UGJ turut membantu Classyid dalam memperluas pasar.
Salah satunya melalui strategi pemasaran melalui berbagai media. Adapun mahasiswa di dalamnya yakni Asyroful Adim Anshori (121020001), Andriansyah (121020006), Asep Epriana Nur Holik (121020025), Hikmah Akbar Robiul Ramadhan (121020013), Rizky Aldiansyah (121020031), Triyeni (121020032), dan Farhan Aditya (118020528).(apr/opl)
Â