CIREBON, RADARCIREBON.ID – Seorang santri dari sebuah pondok pesantren di Wilayah Timur Cirebon, diduga hanyut terseret arus Sungai Cipanudan, Senin siang (23/1/2023).
Pencarian santri hanyut yang terseret arus sungai, masih dilakukan oleh masyarakat hingga sore hari dan belum membuahkan hasil.
Informasi yang dihimpun, korban santri yang bernama Ali Mujahidin itu diketahui bermain dengan teman santri lainnya di sungai.
Baca Juga:Waktu Pilwu 2023 Masih Dibahas, Erus: Yang Pasti sebelum November 2023Kembali Terendam Banjir, SDN 2 Blender Meliburkan KBM
Korban bersama santri lainnya, ditengarai sedang asyik berenang di sungai, namun tidak disadari ada arus deras datang, sehingga Ali tidak bisa menyelamatkan diri. Akan tetapi, teman-temannya berhasil naik kedarat.
Sementara itu, Kuwu Desa Ender, Iwan membenarkan terjadi seorang santri yang hanyut di sungai.
Dikatakan Iwan, berdasarkan informasi yang diterimanya, santri yang hanyut itu sedang bermain di sungai bersama teman-temannya.
“Santri yang hanyut di sungai sekitar pukul 11.30 WIB. Korban hanyut terbawa arus sungai sedangkan teman-temannya berhasil selamat naik kedaratan,” tuturnya.
Diungkapkan Iwan, saat kejadian arus sungai tidak terlalu deras. Sehingga, dirinya heran, ada santri terbawa arus sungai.
“Saat kejadian memang arus tidak terlalu deras, tapi kamu menduga ada arus kiriman dari hulu sehingga santri ada yang terbawa arus sungai sedangkan yang lainnya bisa naik kedarat,” ujar Iwan.
Lebih lanjut, dikatakan Iwan, warga tengah melakukan pencarian di Sungai Cipanudan, tapi hingga sore hari korban belum diketemukan.
Baca Juga:Surat Peringatan Satpol PP Tidak Digubris, Pemilik Bangli Ogah Bongkar BangunanJembatan Desa Penpen Ambles saat Hujan Lebat, Pemdes: Anggaran Desa Tak Mampu Perbaiki
“Bahkan dari tim sar juga sudah turun melakukan pencarian korban, namun belum diketemukan karena hari sudah malam dan cuaca hujan,” ujarnya
Dikatakan Iwan, saat ini peristiwa hilangnya santri saat bermain di sungai juga sudah dilaporkan ke aparat kepolisian.
Iwan mengimbau kepada warga dan anak-anak untuk berhati-hati saat berada di dekat sungai. Mengingat, saat ini curah hujan di Kabupaten Cirebon cukup tinggi sehingga bisa membahayakan nyawa jika tidak hati-hati.