Terus juga, semakin kuatnya oligarki di desa , usulan masa perpanjangan masa jabatan kades dapat dianggap sebagai jalan memuluskan penguatan oligarki semata yang secara jangka panjang dapat mengancam demokrasi di desa
Dan lebih penting lagi, biaya pilkades akan membengkak dengan jabatan sembilan tahun. Serangan fajar bukan hanya ada dikontestasi di atas saja, serangan fajar juga ada di desa-desa dan seorang kades bisa menghabiskan ratusan bahan miliaran rupiah untuk menjadi kades.
“Jika masa jabatan sembilan tahun, orang akan lebih berlomba-lomba untuk menjadi kepala desa. Dan segala cara akan dihalalkan, termasuk kemungkinan mengeluarkan uang yang besar akan semakin ramai,” tegasnya.
Baca Juga:Jabatan Kades Bakal Diperpanjang, Berapa Gaji Tetap yang Diterimanya3 Kades Hina Jokowi Viral di Medsos, Akhirnya Minta Maaf
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah. Menutrtutnya, jabatan kepala desa justru mestinya diturunkan jadi lima tahun. Hal ini supaya disesuaikan dengan jadual APBN, anggaran dana desa itu lebih akuntable, karena dana desa juga di audit oleh BPK.
“Menurut saya dana des itu lebih akuntable dari pada dana-dana yang lainnya. Tapi kalau kita menciptakan siklus kepemimpiman yang panjang, nantinya kepala desa ini punya kesempatan main macam macam,” kata mantan politisi PKS ini. **