JAKARTA, RADARCIREBON.ID- Banyak fenomena menarik dan unik terjadi dalam dunia ekonomi di Indonesia, akhir-akhir ini, sala satunya penjualan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dilakukan secara online.
Kenapa ini bisa terjadi? Dari berbagai sumber menyebutkan, SPBU ini diantaranya di jual di situs online, OLX. SPBU yang di jual secara onlin tersebut diantaranya ada di wilayah Jakarta, muncul informasi penjualan SPBU di Tanjung Priok, Duren Sawit, Menteng, Kebon Jeruk, hingga Mampang Prapatan.
Disebutkan, SPBU di Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan harga Rp35 miliar. Termasuk SPBU yang Duren Sawit, Jakarta Timur, dibandrol seharga Rp30 miliar.
Baca Juga:Jabatan Kepala Desa Jangan Diperpanjang, Korupsi dan Regenerasi Jadi AlasannyaJabatan Kades Bakal Diperpanjang, Berapa Gaji Tetap yang Diterimanya
Sedangkan SPBU di Menteng, Jakarta Pusat, mencapai Rp120 miliar.
Sementara itu, SPBU di Kebon Jeruk, Jakarta Barat seharga Rp70 miliar dan di yang Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, mencapai Rp247 miliar.
Menurut Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DPD III Juan Tarigan. Menurutnya, pengeluaran investasi SPBU cukup besar, terutama untuk PBB. Pengeluaran tersebut membuat balik modal dari bisnis SPBU sangat lama
Sementara di akun Tik Tok@lianaoktavia7 mengatakan, dari beberapa artikel bisnis, ini dikarenakan pajak yng sangat tinggi, sehingga profit itu tidak menarik lagi.
“Ada juga yang bilang gara-gara persaingan tinggi antar SPBU lainnya dan koefisien lahan. Jadi maksudanya, lahan SPBU dengan tempat yang strategis sebenarnya bisa di bangun bisnis lain yang lebih profitable , seperti hotel dan kantor ,” jelasnya.
Head of Advisory Services Colliers Interational Indonesia Monica Koesnovagril mengatakan, dari sudut pandang properti, bisnis SPBU bukan berarti yang paling cuan, khususnya dengan lokasi yang begitu strategis
Di lain sisi, Head of Advisory Services Colliers International Indonesia Monica Koesnovagril melihat fenomena SPBU dijual online terjadi karena pertimbangan optimalisasi lahan, terlebih jika lokasinya di tengah kota.
“Kami lihat kan banyak SPBU lokasinya di tengah kota besar, harga tanahnya sudah mahal. Kalau bicara di Jakarta, koefisien lantai bangunan (KLB) sudah naik tinggi, secara konsep optimalisasi lahan itu akan optimal dibangun yang lebih high rate,” ujarnya**