MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Meski sudah ada perbaikan, namun kondisi jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Majalengka dengan Kabupaten Tasik dan Ciamis yakni jalur Cikijing Majalengka masih dipenuhi lubang.
Pasalnya perbaikan yang dilakukan tidak menyeluruh dan sifatnya hanya tambal sulam, sementara kondisi jalan itu sendiri cukup padat ditambah tingginya intensitas hujan, menyebabkan kondisi kerusakan jalan semakin melebar.
Bahkan di beberapa titik terdapat sejumlah jalan yang kerusakannya cukup parah, sehingga menyebabkan antrean kendaraan yang menuju Majalengka maupun sebaliknya. Karena para pengendara mengurangi kecepatan untuk menghindari jalan yang berlubang tersebut.
Baca Juga:KPU Majalengka Lantik 2.058 Petugas PPS, akan Rekrut Lagi PPDP 4.750 Orang dan KPPS 42.750 OrangPilkades Serentak di Majalengka Diikuti 64 Desa, Bupati Keluarkan Surat Edaran, Dilaksanakan 27 Mei 2023
Didi Rusadi (45) warga sekitar mengakui meski sudah dilakukan perbaikan. Namun kerusakan di ruas jalan itu masih ada.
Oleh karenanya ia mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera melakukan perbaikan jalan, dengan melakukan pengaspalan atau hotmix untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan.
“Ya kalau bisa sih bukan hanya ditambal saja, sebab jika ditambal justru kondisi jalan tidak rata malah jadi bergelombang dan membuat tidak nyaman. Ada baiknya di-hotmix ulang agar kondisi jalan lebih baik. Apalagi jalur ini cukup pada dan juga akses utama dengan kabupaten lainya,” paparnya.
Yahya (45), pengemudi Elf jurusan Bandung- Cikijing menambahkan, sedikitnya ada beberapa ruas jalan yang kondisinya masih rusak. Di antaranya di sekitar ruas jalan raya Majalengka-Talaga, Talaga-Banjaran, serta Talaga-Cikijing.
Oleh karena itu dirinya meminta agar perbaikan jalan bisa segera dilakukan, sebelum arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2023 yang tinggal beberapa bulan lagi.
“Jalur itukan merupakan jalur yang cukup ramai sekaligus jalur utama menuju beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat, seperti Ciamis, Garut, Tasik, dan Kuningan serta Pangandaran. Bahkan, saat arus mudik dan balik, jalur ini padat dan merayap. Sehingga kami berharap pemerintah bisa segera melakukan perbaikan sebelum Lebaran Idul Fitri,”pintanya. (pai)