RADARCIREBON.ID – Pangsa pasar madu teuweul saat ini masih sangat luas. Bahkan madu teuweul atau klanceng ini berpeluang bisa menjadi komiditi ekspor.
Dari usaha budidaya madu teuweul alias klanceng secara mandiri berpeluang meraup untung.
“Tidak usah pusing mencari kemana harus menjual madu yang dihasilkan klanceng, karena selain kita bisa jual sendiri kita juga bisa ekspor ke luar negeri,” ujar pengusaha madu dari Imah Teuweul Kuningan Amar Thohir.
Baca Juga:Program SIPP Disambut Positif, Begini Kata Wakil Bupati KuninganRencana Bisnis Bank Kuningan Harus Realistis dan Terukur
Yang terpenting, kata Amar, dalam menjalankan usaha ternak lebah teuweul ini harus ulet dan telaten. Cara budidaya teuweul tergolong mudah. Meski tidak harus repot sediakan pakan seperti memelihara ternak lainnya, namun dalam menjalankan usaha madu teuweul ini harus memperhatikan beberapa hal untuk mendukung kehidupan koloni lebah.
“Terutama dalam hal kondisi vegetasi tanaman penunjang hidup koloni lebah. Ada tiga kebutuhan hidup lebah, yaitu nektar, resin dan pollen yang semuanya tidak bisa didapat hanya dari satu jenis vegetasi saja,” ujar Amar.
Contohnya nektar yaitu cairan manis bahan utama madu, kata Amar, biasanya bisa didapat lebah dari bunga kelapa, pisang dan lainnya. Sedangkan resin didapat lebah dari bunga pohon bergetah seperti karet dan nangka. Dari resin ini pula, lebah teuweul membuat kantung madu yang nantinya menghasilkan propolis yang dipercaya mempunyai banyak khasiat terkait penyembuhan, seperti antimikroba, antijamur, antivirus, antiinflamasi, hingga antitumor.
“Lebah juga butuh pollen yang didapat dari serbuk sari bunga. Pollen ini sebagai pakan lebah untuk nutrisi dan tumbuh kembangnya,” ujar Amar.
Tak hanya kebutuhan pakan lebah, lanjut Amar, dalam menjalankan usaha budi daya lebah klanceng juga harus diperhatikan lingkungan hidupnya. Dibutuhkan ketelatenan untuk memeriksa stup atau kandang lebah secara rutin untuk memastikan tidak ada serangan hama yang akan merusak dan memusnahkan koloni lebah.
Dalam menjalankan usaha madu teuweul ini tidak harus mengeluarkan modal yang besar. Untuk setiap kotak kandang atau stup lengkap dengan koloni lebah dewasa modalnya hanya Rp150.000 saja.