PURWAKARTA, RADARCIREBON.ID- Pusat Distribusi Provinsi atau PDP milik Jawa Barat sudah resmi beroperasi. Ini merupakan yang pertama di Indonesia. Dengan hadirnya Pusat Distribusi Provinsi, maka Jawa Barat bisa kendalikan inflasi.
PDP ini sendiri berlokasi di Jalan Raya Purwakarta-Subang KM 14 Kampung Cisantri, Kabupaten Purwakarta.
PDP ini dihadirkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Mulai beroperasi setelah diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Kamis (25/1/2023).
Baca Juga:WOW BANGET! Tol Cisumdawu Bikin Perjalanan Bandung ke Bandara Kertajati (PP) Hanya 45 MenitMengenal Terowongan Kembar Tol Cisumdawu: BIKINNYA 2 TAHUN SENDIRI
Pada kesempatan itu Ridwan Kamil mengatakan pusat distribusi ini adalah bagian dari strategi untuk mengendalikan ketersediaan dan harga bahan pangan hingga inflasi di Provinsi Jawa Barat.
PDP ini dikelola BUMD PT Agro Jabar. BUMD ini akan menghimpun stok pangan dan bahan pokok.
“Alhamdulillah Jawa Barat, dan yang pertama di Indonesia, punya Pusat Distribusi Provinsi. Nanti semua pangan yang jadi kebutuhan warga atau cadangannya kita simpan di sini,” ujar Ridwan Kamil.
Menurutnya, terdapat lahan seluas 6 hektare untuk PDP tersebut, saat ini baru digunakan sekitar 10 persennya. Ke depan, semua jenis kebutuhan pokok dikumpulkan di tempat ini.
“Tidak untuk dikomersilkan, tujuan utamanya lebih untuk menjaga stabilisasi harga pangan sehingga di Jawa Barat tidak akan ada kenaikan-kenaikan harga yang meresahkan ibu-ibu seperti yang terjadi selama ini,” tegas pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Jikapun terjadi kenaikan harga di pasar-pasar di sebuah daerah di Jawa Barat, lanjut Kang Emil, maka tim quick response akan datang dari PDP.
Sehingga, kenaikan harga yang tidak wajar di sebuah wilayah bisa kita intervensi oleh negara dengan PDP ini.
Baca Juga:Brandon AssamariyyunJadwal Penerbangan Bandara Kertajati: Ada Rute Surabaya, Denpasar, Makassar, dan Lainnya
“Dulu kita tidak punya, harus menelepon pemilik supply makanan ngelobi-lobi, ah riweh lah. Kalau begini, kan bisa tenang, karena punya gudang yang isinya segala rupa,” ujarnya.
Menurutnya, fungsi PDP bisa macam-macam. Bisa seperti Bulog, bisa juga seperti badan pangan, karena bisa mendeteksi kenaikan harga oleh sistem komputer.