CIREBON, RadarCirebon.id – Penculikan anak SD atau sekolah dasar jadi perbincangan publik. Sebab, beredar di media sosial (medsos) telah terjadi penculikan di wilayah Kabupaten Cirebon.
Penculikan anak SD juga beredar isunya di WhatsApp Grup. Sehingga, saling share di WhatsApp membuat geger dan resah masyarakat.
Terkait adanya penculikan anak SD di Kabupaten Cirebon, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi yang disebutkan di medsos facebook. Hal ini untuk memastikan kebenaran penculikan.
Baca Juga:Jelang Musorkab KONI Kabupaten Cirebon, Mantan Ketua PSSI Siap Maju Jadi KetuaUlang Tahun, Ada Baznas Award 2023 di Kota Cirebon
Sebelum membahas kedatangan pihak kepolisian terhadap isu penculikan anak SD, berikut ini kutipan dari salah satu informasi di medsos terkait kabar geger tersebut.
“Sekedar informasi yg saya dapat tadi pagi ada 3 lokasi kejadian percobaan penculikan di 3 sekolahan dasar di daerah Cirebon timur… 2 di desa dompyong 1 di gebang semua terjadi saat anak-anak hendak pulang sekolah…
2 diantaranya berhasil digagalkan oleh bibi, yg satunya oleh ibunya, dan satunya blm ada info detailnya… Cuma mengingatkan buat para orang tua yg memiliki anak sekolah agar lebih berhari-hati, damping..
sebab anak sekolah paudm sd kelas 1,2,3 dan 4 yg jadi target utama para pelaku.. ciri2 pelaku di dompyong menggunakan mobil warna hitam, gebang mobil warna putih. Waspadalah waspadalah!”
Kapolsek Gebang Kabupaten Cirebon AKP Ahmad Nasori SH mendatangi salah satu sekolah yang dalam unggahan medsos sebagai lokasi terjadinya penculikan anak SD.
Tepatnya adalah di SDN 1 Dompyong Wetan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. Kapolsek memberikan arahan dan imbauan, bahwa penculikan anak SD adalah isu alias hoax.
“Ibu-ibu, para guru, dan anak-anak, jangan resah. Tidak ada penculikan terkait tulisan di WhatsApp atau medsos. Itu hoax,” kata Kapolsek Gebang Kabupaten Cirebon AKP Ahmad Nasori SH, Kamis (26/1/2023).
Baca Juga:Wasit Acungkan Kartu Putih, Apa Itu Kartu Putih Dalam Sepak Bola?Prediksi Persib vs Borneo FC, David da Silva Cedera
Sebelum datang, pihaknya sudah mengumpulkan informasi terkait kebenaran penculikan anak SD. Ternyata, di Kabupaten Cirebon tidak ada.