Warga yang menolong Dinar pun menyuruhnya untuk melanjutkan perjalanan Dinar yang mau pulang. “Kata bapak itu udah ya jalan lagi aja, ati ati ya jalannya,” kata Dinar menirukan ucapan warga itu.
“Pas (saya) lagi jalan, lihat ke belakang, orang itu masih ngeliatin aku aja. Sampai toko kosmetik, aku lihat belakang lagi orang itu belok, mobil Avanza warna putih itu ikutan belok. Terus aku dijemput sama mamah,” cerita Dinar.
Itulah pengakuan langsung anak kelas 6 SD yang diduga calon korban percobaan penculikan. Ambil pejalaran dari cerita ini, untuk anak-anak SD agar lebih hati-hati lagi. Usahakan ketika berangkat atau pulang sekolah tidak sendirian. Dan orang tua siswa selalu komunikasikan dengan pihak guru melalui telepon seluler, jika ada hal urgen, misalkan ketika terlambat menjemput. (*)