CIREBON, RADARCIREBON.ID- Bikin heboh, seorang perempuan lansia tertangkap tangan mencuri dua karung beras kemasan 25 kg.
Perempuan lansia yang melakukan pencurian dua karung beras itu berinisial AN (63), warga Desa Simpang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.
Informasi yang dihimpun Radar Cirebon, AN melakukan aksi pencurian dua karung beras di Toko Rais milik Sutono (46), di Jalan Pesantren Kelurahan Watubelah Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, Kamis (26/1) sekitar pukul 11.30.
Baca Juga:Jadwal Samsat Keliling Cirebon, 27 dan 28 Januari 2023, Ini KeuntungannyaBegini Cara Supaya Anak Tidak Terjerumus Berandalan Bermotor
Awalnya, pelaku tidak langsung mencuri dua karung beras tetapi berpura-pura membeli bihun dan air mineral di toko tersebut, yang saat itu sedang ramai.
Saat Sutono sedang melayani pembeli lainnya, pelaku kemudian mendekati beras. Secara perlahan, pelaku menyeret beras tersebut keluar dari jangkauan korban. Aksinya itu dilakukan dua kali, dengan modus yang sama.
Apes, aksi peremuan lansia itu dilihat oleh saksi yang bernama Nendi. Saksi kemudian langsung menangkap pelaku. AN pun tak berkutik, saat ditanya, Ia hanya diam dan berbicara ngelantur, tidak mau menunjukkan identitasnya.
Perbuatannya itu membuat warga geram. Untungnya, banyak yang masih kasian sama pelaku yang sudah tua sehingga tidak ada yang berani main hakim sendiri.
Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sumber. Menerima laporan dari masyarakat, petugas Polsek Sumber langsung bergegas ke lokasi kejadian.
“AN langsung kita amankan, kemudian dibawa ke kantor Polsek Sumber untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolsek Sumber AKP Eddy Mulyono melalui Kanit Reskrim Ipda Yaya Hadayadi, Jumat (27/1).
Selain pelaku, lanjut Yaya, beberapa barang bukti seperti dua karung beras cap jago, yang masing-masing berisi 25 kg dibawa ke Mapolsek Sumber.
Baca Juga:Kumpulkan Ketua Parpol, Polresta Cirebon Bentuk Super Tim Pemilu 2024Empat Pejabat Polresta Cirebon Pensiun, Salah Satunya Polisi Hobi Joget
Dikatakannya, saat dilakukan interogasi, pelaku selalu memberikan keterangan palsu. Baik terkait identitas maupun modus yang telah dilakukan olehnya.
“Keterangan berubah-ubah saat diperiksa. Ia seperti menyembunyikan identitasnya. Diduga ada pelaku lain yang membantu melancarkan aksi pencurian itu,” jelasnya.