CIREBON, RADARCIREBON.ID- Balai Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, tambah mentereng dengan wajah baru. Konon, bersolek demi pelayanan yang lebih maksimal. Renovasi ini nebeng dari Dana Desa (DD) TA 2022. Nilainya Rp1,5 miliar.
Pendopo tepat di depan kantor desa Panguragan Kulon itu jarang ditemukan di kantor desa lain. Khususnya di Cirebon. Berbentuk atap joglo. Semakin mengerucut ke atas.
Sebanyak 18 tiang jadi penyanggah pondasi. Lantainya dari keramik. Nyaman untuk sekadar lesehan atau istirahat siang. Adem.
Baca Juga:Inspirasi dari Remaja Kriyan Barat Kota Cirebon: Latihan Mengkafani Jenazah dan Menabung untuk Para JompoLiburan Imlek Bawa Berkah, Tempat Wisata di Cirebon dan Kuningan Panen Pengunjung
Bangunan utama didominasi warna putih. Megah. Meski berlebihan jika disebut miniatur The White House-nya Amerika Serikat.
Semua sudut bangunan masih tampak baru. Sekeliling halaman dibuat taman. Tanaman yang semakin memperindah tempat itu.
Kuwu setempat H Kusyono mengatakan, membangun ulang kantor desa semata-mata untuk pelayanan yang nyaman dan maksimal. Sehingga, katanya, masyarakat yang dilayani lebih betah.
“Karena kalau desanya rusak, kumuh, bagaimana mau meningkatkan pelayanan,” jelasnya, belum lama ini.
Kusyono menilai kantor desa sekarang jauh lebih representatif. Selain fasilitas di dalam, pusat pelayanan kepada masyarakat ini dilengkapi pendopo. Tepat di depan kantor desa tersebut.
Anggaran untuk semua itu, jelas Kusyono, bersumber dari DD tahun anggaran 2022. Sebesar Rp1,5 miliar.
“Meski saat ini Dana Desa Panguragan Kulon dipangkas hingga Rp600 juta atau sekitar 40 persen (tahun 2023 menjadi Rp1 miliar, red). Tapi bagi kami tidak masalah, karena rezeki ada di tangan tuhan, rezeki bisa datang dari mana saja,” tukasnya.
Baca Juga:Barang EnakBegini Cara Supaya Anak Tidak Terjerumus Berandalan Bermotor
Sementara itu Ketua BPD Panguragan Kulon Kuslani mengapresiasi inisiatif pembangunan desa tersebut. Selagi niatnya baik dan bermanfaat bagi khalayak. Terutama warga desa setempat.
“BPD terus bersinergi dengan pemerintah desa. Program apa saja yang bersifat membangun, kami sangat mendukung, apa lagi untuk kenyamanan pelayanan,” tutur Kuslani.