JAKARTA, RADARCIREBON.ID – Rencana anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep masuk ke partai politik, masih terus diperbincangkan.
Bukan saja, kalangan partai politik yang masih “ngarep” partainya dimasuki suami dari Erina Gudono itu, tapi para pengamat politik pun turut memberikan pandanganya.
Komentar datang dari pengamat politik, Dedi Kurnia Syah. Ia menilai, wajar jsiapa saja masuk ke dalam politik prakit, tak terkecuali bagi anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Baca Juga:Tuntutan Jabatan Kepala Desa 9 Tahun, Seperti Ini Menurut WapresSiti Zuhro : Jangan Tarik Perpanjangan Kepala Desa ke Ranah Politik
Hanya saja, kata dia Kaesang harus diberi masukan terkait etika yang semestinya menjadi tumpuan. Etika ini, perlu dicermati Kaesang setelah menyampaikan niatan maju di pilkada.
Kata dia, pertama jika Kaesang masuk kontestasi dan ada peluang menang dengan libatkan keluarga, maka ini meneguhkan upaya membangun kekerabatan politik Joko Widodo.
“Hal itu tentu menjadi buruk bagi ekosistem politik Indonesia. Dan, buruk pula bagi reputasi Jokowi,” jelas Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini.
Hal kedua, tambah Dedi bukan tidak mungkin keterpilihan Kaesang menjadi kepala daerah dianggap menjauhkan cita-cita politik dengan kapasitas kepemimpinan memadai.
Sementara Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengungkapkan, rencananya putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dalam pilkada merupakan sikap aji mumpung.
Menurutnya, ini seolah-olah memanfaatkan momentum saat sang ayah sedang berkuasa. Ia menilai takut akan munculnya konflik kepentingan apalagi, saat ini partai politik juga menyambut positif dan bahkan mendukung Kaesang terjun politik.
“Saya menduga hal itu sarat konflik kepentingan antara partai politik dan Presiden Jokowi,” tegasnya.
Baca Juga:Ini Fakta Kaesang Siap Maju Dalam Pilkada 2024Kaesang Siap Terjun ke Politik, Inilah Partai yang Menerimanya
Kendati demikian, Umam berpandangan tidak ada yang salah secara aturan, jika Kaesang terjun ke politik. Hanya saja, hal seperti itu dinilai kurang etis dan inkonsisten dengan pernyataan dan komitmen yang pernah disampaikan Presiden Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan kalau adiknya, Kaesang Pangarep akan maju menjadi kepala daerah, bukan anggota dewan.