“Dulu pernah dibuatkan Ipal, problemnya ketika Ipal sudah ada, para pelaku usaha ini keberatan di operasional butuh biaya yang cukup besar untuk membuang limbah batu alamnya dari lokasi Ipal,” bebernya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH), kata Iwan, akan terus berupaya melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk meminimalisir dampak dari batu alam tersebut. (dri)