Ketua Forum kepala desa dan perangkat desa (FKPD) Dipayuda Banjarnegara, Renda Sabita Noris menjelaskan, kades bertato tidak mempermasalahkannya. Hanya saja dia mengingatkan untuk memisahkan urusan pribadi dengan tugasnya sebagai pejabat publik.
Kata dia, bicara kades bertato sah-sah saja. Tetapi, harus bisa memisahkan urusan pribadi dengan dirinya sebagai kades. Karena tidak ada hubungannya antara tato dengan bagaimana menyelesaikan masalah di tengah masyarakat.**