Dia lebih lanjut mengatakan bahwa audiens yang lebih muda memiliki tanggung jawab yang lebih besar.
Namun karena berasal dari Tiongkok, hal ini menimbulkan banyak kekhawatiran, terutama dalam hal privasi dan keamanan data.
TikTok yang dimiliki oleh perusahaan Tiongkok, ByteDance dituduh melakukan pengambilan data dan melaporkannya kembali ke otoritas Negara tersebut melalui perusahaan induknya.
Baca Juga:UPDATE: Jadwal Seleksi CPNS 2023 Dibuka, Info Terbaru dari BKNTerusir dari GBLA, Persib Bandung Cari Home Base Baru
Di AS, lebih dari 20 negara bagian, militer, dan kongres telah melarang TikTok dari perangkat yang dikeluarkan pemerintah.
Larangan potensial di UE bisa menjadi bencana besar bagi aplikasi TikTok tersebut. (*)