“Sebenarnya kerusakan jalan di jalur itu sudah cukup lama dan belum juga diperbaiki, sehingga saat musim hujan kerusakanya semakin melebar,” ucapnya.
Sementara itu Emen (46) warga Waringin menambahkan, sebenarnya warga sudah berusaha dan berinisiatif melakukan penambalan dengan bahan seadanya. Seperti dengan tanah dan karung pasir.
Namun karena curah hujan yang tinggi, material tanah dan pasir yang sengaja ditimbun untuk menutupi lubang, dengan sendirinya hanyut tergerus hujan.
Baca Juga:Harga Beras di Pasar Tradisional Majalengka Terus Naik, Segini PerkilonyaNanti Malam Jalan Cirebon-Bandung Ditutup Sementara, Ada Pembangunan Jembatan Cilutung di Perbatasan Majalengka-Sumedang
“Warga sendiri sebenarnya sudah berupaya menimbun lubang dengan material tanah dan pasir, namun karena hampir setiap hari hujan, sehingga jalan itu kembali rusak,” ujarnya. (pai)