SEMUA pihak tengah bersiap menyambut Tol Cisumdawu beroperasi secara menyeluruh. Termasuk Bandara Kertajati.
Pihak Bandara Kertajati pun sudah meminta penataan rute penerbangan pesawat jet dari sebelumnya di Bandara Husein Sastranegara menjadi dari BIJB Kertajati.
Pengajuan penataan rute penerbangan pesawat jet dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati tersebut sudah didasarkan pertimbangan yang matang. Apalagi kini dengan hadirnya Tol Cisumdawu, akan membuat jarak Bandung ke Bandara Kertajati hanya 45 menit.
Baca Juga:Bhinneka Shuttle via Tol Cisumdawu Sudah Dibuka, Simak Jam dan Titik KeberangkatanJadwal Bioskop CSB XXI Hari Ini, Selasa 31 Januari 2023, Yuk Nonton Bayi Ajaib
Hal ini seperti disampaikan oleh VP Corporate Secretary And General Administration BIJB Kertajati Dian Nurrahman.
“Kita harapkan Kemenhub bisa mendukung. Apalagi pernah ada penataan rute juga di 2019 lalu,” kata Dian Nurrahman saat wawancara dengan Radar Cirebon, Senin (30/1/2023).
“Mudah-mudahan dengan adanya dorongan dari Pak Gubernur kepada Kemenhub diharapkan bisa menghidupkan BIJB (Bandara Kertajati,” terang Dian Nurrahman.
Bandara Kertajati memang sangat menyambut baik percepatan peresmian Tol Cisumdawu.
Dari segi kesiapan operasional, Bandara Kertajati selama ini bersama operator Angkasa Pura II rutin secara periodik melakukan monitoring.
Juga melakukan evaluasi kondisi dan kelayakan fasilitas teknik, operasi serta komersial di bandara.
Sehingga walaupun dalam keadaan vakum melayani penerbangan berjadwal penumpang dan kargo, kondisi Terminal Penumpang, Terminal Kargo, Fasilitas Teknik dan Operasi sisi udara bandara tetap terjaga serta siap untuk digunakan.
“Kita jaga fasilitas kita ready to use. Jangan sampai pada saat harus digunakan, fasilitas kita ternyata tidak bisa dipakai,” terang Dian Nurrahman.
Baca Juga:Open Bidding Pejabat Pemkab Cirebon Tinggal Tunggu Tiga BesarHarga BBM Pertamina 31 Januari 2023, Pertamax Turun Rp1.100 Per Liter
“Pun sama di menara monitor Air Nav itu selalu stand by. Jadi, jangan dikira sepi. Memang kita selalu maintenance dan selalu siap,” sambung Dian Nurrahman.
Di samping itu, inspeksi dan pengawasan secara periodik fasilitas-fasilitas tersebut di atas juga dilakukan oleh otoritas penerbangan sipil dalam negeri, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara RI.