Ia mengkhawatirkan kelangkaan minyak goreng terulang. Yang membuat harga minyak goreng saat itu melambung.
Pengendalian harga migor berlangsung lama. Sebelum kembali sesuai harga eceran tertinggi.
“Apalagi beberapa bulan lagi Idulfitri. Yang dikhawatirkan seperti kasus minyak goreng. Kita masyarakat kecil dibikin kelabakan dulu,” katanya.
Baca Juga:Petani di Gegesik Terpuruk karena Banjir, Bingung Cari Pinjaman untuk Biaya Tanam UlangRp1,5 Miliar Renovasi Balai Desa Panguragan Kulon, Jamin Pelayanan Lebih Maksimal
Minyak goreng kan pengendaliannya sampai berbulan-bulan. Apalagi ini beras sebagai kebutuhan pokok. Harapannya sih cepet terkendali dan stabil lagi harganya,” bebernya. (*)