RADARCIREBON.ID – Berbagai macam modus penipuan mengatasnamakan pejabat daerah marak terjadi. Nama Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH misalnya dicatut oleh pihak penipu.
Melalui radarkuningan grup radarcirebon.id, Bupati Acep menyampaikan imbauan agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap adanya modus penipuan yang mengatasnamakan dirinya. Dalam hal ini adanya modus pemberian sumbangan untuk pembangunan masjid, dengan modus pemberian cashback.
“Saya pastikan itu sebenarnya hoax, itu gak benar. Kalau ada yang menyampaikan itu, untuk pembangunan masjid atau apa, mohon konfirmasi aja dulu ke saya,” kata Acep, saat diwawancarai radarcirebon.di usai kegiatan pembagian sertifikat PTSL di Desa Mekarjaya Kecamatan Ciawigebang, Senin (31/1/2023).
Baca Juga:Ada Suara Klepek-klepek di Atas Pohon, Ternyata Ada Burung Hantu, Petugas Damkar Gercep DatangKali Kedua Terbaik Pengelolaan DBHCHT, Kuningan Raih Bea Cukai Award
Meski demikian, Acep akan mengapresiasi jika ada pihak tertentu yang benar-benar ingin membantu masyarakat dalam pembangunan seperti masjid dan lain-lain. Hanya saja tidak perlu mewajibkan adanya pemberian jasa tertentu kepada yang bersangkutan.
“Sekali lagi yang kemarin terjadi itu bohong, hoax. Masyarakat harus cerdas, apalagi ada yang mengatasnamakan saya, Wakil Bupati dan pejabat-pejabat di lingkungan Pemkab Kuningan, termasuk pejabat TNI Polri,” imbau Bupati Acep.
“Apabila ada yang meminta ini dan itu, mohon untuk konfirmasi dulu ke saya. Dan itu saya pastikan tidak akan pernah terjadi. Bohong itu,” imbuhnya.
Sebelumya, terkait adanya modus penipuan yang mengatasnamakan Bupati Acep Purnama, hal tersebut telah dikonfirmasi langsung oleh Bupati Acep kepada panitia pembangunan masjid yang mengaku ditransfer sejumlah uang dari BRI dengan nominal Rp35 juta dan Rp15 juta. Ditambah lagi terakhir ditransfer Rp25 juta dari bank BSI.
Dari penjelasan melalui akun Instagram @aceppurnama.official, berdasarkan pengakuan sang penipu yang disampaikan panitia, bahwa disebutkan ajudan bupati men-chat dan menelpon bahwa bupati telah transfer uang kepada panitia pembangunan masjid.
Si pelaku modus tersebut pun kemudian menunggu cashback, dan akhirnya panitia tersebut transfer sejumlah uang cashback. Akan tetapi setelah ditelusuri oleh pihak panitia, ternyata tidak ada uang yang masuk ke rekeningnya.