“Dipastikan bahwa telah terjadi penipuan. Ini bukan pertama kali terjadi, sebelumnya telah terjadi pencatutan atas nama wakil bupati dan sekretaris daerah,” terangnya.
Untuk itu, Bupati Acep mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Kuningan untuk berhati-hati jika menerima chat atau telepon mengatasnamakan bupati atau ajudan. Hal tersebut harus dikonfirmasi terlebih dahulu.
“Apabila ada yang mengaku sudah ditransfer sejumlah uang kaitan pembangunan masjid, diharapkan untuk konfirmasi terlebih dahulu ke Bagian Kesra Setda Kabupaten Kuningan,” imbaunya lagi. (muh)