CIREBON, RADARCIREBON.ID -Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mohamad Luthfi ST MSi menjadi pembahasan internal DPC PKB Kabupaten Cirebon. Pasalnya, santernya isu Luthfi loncat ke Golkar mulai ramai. PKB pun segera bersikap.
Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cirebon, Waswin Janata SH mengingatkan Ketua DPRD Mohamad Luthfi untuk tidak main-main dalam persoalan tersebut. Sebab, isu kepindahan partai menjadi polemik di tengah masyarakat.
“Kalau mau check out, sekalian. Gak usah bikin polemik. Karena dampaknya merugikan partai. Ga ada ngopi-ngopian. Yang kaya gitu jangan jadi candaan,” tegas Waswin, kepada Radar, Selasa (31/1).
Baca Juga:Belum Pindah Kantor, KPU Tunggu Hibah Rp400 Juta dari Pemkab CirebonJelang Verfak Calon DPD, Ini Permintaan Bawaslu ke KPU
Mas Wien begitu sapaan akrabnya, mengaku akan segera memanggil ketua DPRD untuk klarifikasi atas isu kepindahannya dari PKB ke Golkar.
“Gak bisa dibiarin begitu aja. Rencananya, Minggu ini, kita akan layangkan surat ke ketua DPRD,” kata Wien.
Mas Wien mengakui, isu loncat partai di internal PKB sendiri sebetulnya masih sriwang-sriwing. Tapi, ketika muncul ke publik, harus disikapi.
Sebab, tahun ini sudah masuk tahun politik. Persiapan untuk pemilu 2024. Jangan sampai suara PKB rusak gara-gara isu tersebut.
“PKB dari pusat sampai daerah saat ini sedang berupaya meningkatkan elektabilitas partai untuk menuju kemenangan di 2024. Makannya, kita akan panggil secara resmi untuk klarifikasi. Biar jelas,” ucapnya.
Menurutnya, jika tidak diklarifikasi polemik itu bisa berkembang. Kemana-mana. Ini menjadi ke khawatiran sendiri bagi PKB. Sebab, saat ini PKB sedang rekrutmen bacaleg. “Khawatir nanti ada dampaknya,” terangnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka SH mengatakan, isu kepindahan ketua DPRD ke Golkar itu memang sudah lama.
Baca Juga:Segini Besaran Setoran 498 Juru Parkir Resmi Dishub35 Shelter PKL Masih Kosong, Berikut Syarat untuk Menempatinya
Di internal PKB nya sendiri memang sudah ramai, dan sampai ke ketelinga DPP. Namun, isu tersebut dianggap biasa.
“Memang sudah lama. Tapi, sejauh ini tidak ada obrolan atau komunikasi yang menjurus ketua DPRD itu mau pindah partai. Saya rasa gak mungkin ya, mungkin hanya bergaining politik saja,” ucapnya.