RADARCIREBON.ID- Doa pagi hari merupakan bacaan doa yang disunnahkan untuk dibaca setiap pagi, karena Rosulullah dan para sahabatnya memuliakan waktu pagi, anatara lepas subuh hingga matahari terbit dengan banyak- banyak berdzikir memohon keberkahan dan keselamatan di pagi hari sampai petang.
Doa pagi hari merupakan aktifitas dzikir kepada Allah agar lebih bersemangat dalam menyambut hari, diawali dengan berbagai kebaikan sesuai dengan apa yang Rosulullah dan para sahabatnya contohkan.
Waktu pagi adalah waktu terbukanya pintu rezeki, waktunya pembagian, dan waktu datangnya keberkahan.
Baca Juga:Syetan Tak Berani Ganggu Setelah Baca Doa sebelum Berhubungan Suami IstriBegini Doa Makan Sesuai Sunnah, Pahala Besar Menanti
Manfaatkan waktu pagi, dengan membaca alquran, berdoa, dan berdzikir. Kerena waktu ini waktu yang agung dan banyak keberkahan serta kebaikan, maka para salafus shalih terdahulu membenci tidur dan menyia-nyiakan waktu pagi dengan bermalas-malasan.
Kita tidak tahu akan apa yang bakal terjadi di pagi hari sampai petang nanti, selain memohon perlindungan dan memohon agar dimudahkan rejeki yang berkah serta terjaga keselamatan.
Dijelaskan dalam hadis bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam berdoa kepada Allah agar memberi keberkahan di waktu pagi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اللهم بارك لأمتي في بكورها
“Ya Allah, berilah keberkahan bagi umatku di pagi harinya.“
Doa Pagi Hari
Berikut bacaan doa/ dzikir pagi hari agar diberikan keberkahan dan keselamatan dengan maknanya;
1. Memohon perlindungan kepada Allah dengan membaca ayat kursi
(dibaca 1x)
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِي
“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah), melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah, melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Mahatinggi lagi Mahabesar.” (QS. Al-Baqarah: 255)