JAKARTA, RADARCIREBON.ID- Ini kabar terbaru soal perang antara Rusia-Ukraina, di mana sekarang memasuki hari ke- 345. Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri dikabarkan murka.
Dalam kunjungan pejabat Uni Eropa, rudal Rusia menghajar kawasan pemukiman di Ukraina Timur selama sehari terakhir. Putin murka setelah Jerman memasok tank Leopard ke Ukraina dan kembali mengancam akan mengerahkan senjata nuklir, jika perlu demi melawan persenjataan Barat di negara eks Uni Soviet itu.
Selain Jerman, Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat lainnya juga turut mengirim ratusan tank ke Ukraina. Putin mengancam bakal menggunakan seluruh persenjataan negaranya, termasuk senjata nuklir jika terdesak, guna menghalau senjata-senjata dari Barat tersebut.
Baca Juga:Selain Saudagar dan Imam Besar, Suami Peggy Juga Seorang PenelitiJangan Lakukan Ini dengan Laptop Anda, Bisa Impoten
Soal serangan Rusia ke Ukraina, para regu penyelamat juga masih sibuk mencari korban reruntuhan bangunan setelah gedung apartemen diterjang rudal Rusia.
Info yang didapat menyebutkan, tiga orang tewas dan 21 lainnya luka-luka dalam peristiwa tersebut terakhir ini. Satu orang lainnya diyakini masih terjebak di antara reruntuhan bangunan.
“Kramatorsk kembali dihantam ledakan. Rusia melakukan 2 kali serangan roket,” tulis gubernur regional Pavlo Kyrylenko .
Menurut laporan Al-Jazeera, empat orang tewas di Donetsk usai sejumlah desa di kawasan ini digempur pihak Rusia. Pasukan Rusia juga disebut telah berhasil mengepung Bakhmut dan mengambil alih jalan raya yang menghubungkan ke Chasiv Yar.
Sementara militer Ukraina mengklaim telah menewaskan sekitar 127 ribu pasukan pro-Rusia selama invasi. Diberitakan The Guardian, salah satu pejabat di Barat mengungkapkan bahwa korban dari masing-masing pihak kini sekitar 200 ribu dan menilai angka kematian dari kubu Rusia lebih tinggi daripada Ukraina.
Diberitakan Russian News Agency, Konashenkov menambahkan, pasukan Rusia juga telah menghajar 3 ribu pesawat tanpa awak milik Ukraina sejak operasi militer.
Putin kemudian mengulang klaimnya lagi soal kemunculan Nazisme di Ukraina yang selama ini dipakai Rusia sebagai dalih melancarkan invasi ke negara eks Uni Soviet itu sejak Februari 2022 lalu.
Baca Juga:Mantan Adalah Cobaan Terberat Jelang PernikahanSiapa Sebenarnya Suami Peggy Melati Sukma? Simak Profilnya
Menurut Putin, perang di Ukraina saat ini tak ada bedanya dengan Stalingard. Dia mengklaim Rusia bakal menang dalam pertempuran ini karena “sifat rakyat kita (Rusia) yang tidak mudah dihancurkan”.