JAKARTA, RADARCIREBON.ID – Siapa bakal calon presiden (Capres) yang di usung PDI Perjuangan dalam Pemilu 2024 mendatang, masih menjadi tanda tanya besar. Katanya, Capres PDI P ini akan diumumkan bulan Juni mendatang.
Bahkan, adanya kabar kalau sudah ada lima orang yang masuk seleksi capres, di bantah langsung Sekjen PDI P, Hasto Kristiyanto. Sementara dari sumber internal PDI P menyebutkan, capres PDI P ini sudah mengerucut ke lima nama. Nama-nama itu akan diseleksi berdasarkan sejumlah kriteria.
“Kriteria umum antara lain tidak pernah memiliki riwayat masalah dengan PDIP,” ujar sumber tersebut.
Baca Juga:Kenapa di Hotel Tidak Ada Jam Dinding? Ini AlasanyaYuh, Akhir Pekan Kunjungi Tempat ini, Gratis Kok
Sumber lain mengatakan, seleksi capres akan mengerucut menjadi tiga nama pada Maret mendatang. Namun, tiga nama itu tidak akan diumumkan kepada publik. Jumlahnya kemudian akan mengerucut ke satu nama di bulan Juni, dan akan diumumkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Rencananya kalau tidak ada halangan bulan Juni akan diumumkan,” ucap sumber tadi.
PDIP menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain. Perolehan suara dan kursi PDIP di DPR telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden di Pilpres 2024.
Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, nama capres partai banteng sudah di kantong Ketum Megawati Soekarnoputri. Dan ia pun menepis kabar partainya tengah menyeleksi lima kader untuk menjadi calon presiden di Pilpres 2024.
“Info dari mana lima? Nggak benar itu kabar, sudah di kantong Bu Mega,” katanya.
Hasto mengatakan nama itu akan diumumkan dalam waktu yang tepat. Menurutnya, Megawati akan terlebih dahulu melakukan kalkulasi dan komunikasi terlebih dahulu.
Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan, pihaknya tidak akan terburu-buru mengumumkan sosok kandidat capres yang akan diusung PDIP. Saat ini, PDIP masih fokus pada menyiapkan desain pemerintahan 2024.
Baca Juga:Perang Rusia-Ukraina: Putin Murka, Ancam Kerahkan Senjata NuklirSelain Saudagar dan Imam Besar, Suami Peggy Juga Seorang Peneliti
Selain itu, pihaknya juga tengah menyiapkan kader-kader terbaik untuk bisa kembali duduk di parlemen pada 2024. Namun, PDIP tetap mendorong kembali diberlakukannya sistem pemilu proporsional tertutup. **