Menurut dia, ada beberapa hal yang dipetik dari 100 tahun NU. Yakni, pentingnya memahami bahwa agenda 1 abad itu merupakan momen spiritual.
“Karena ternyata kiprah NU bukan hanya di Jawa dan Madura. Tapi nasional bahkan internasional. Oleh sebab itu, organisasi NU direspons positif oleh masyarakat dunia,” paparnya.
Dalam menuju abad ke-2, PCNU Kabupaten Cirebon dimandat oleh para kiai sebagai momentum spiritual yang mengikat.
Baca Juga:Bikin Akta Kelahiran Langsung Jadi, Simak Syaratnya Nih…Penataan Parkir di Komplek Pemkab Cirebon Jalan di Tempat
“Momentumnya satu abad ini juga sekaligus momen konsolidasi. Kita paham NU hari ini, punya kerangka organisasi. Artinya, setiap RT/RW ada komunitas berkhidmat di NU. Maka momentum itu mengkonsolidasi secara maksimal,” imbuhnya.
Momentum ini juga harus menjadi khodim untuk kepentingan warga NU dan Kabupaten Cirebon. Jadi, konsolidasi ini menggambarkan struktur organisasi berkhidmah untuk kemaslahatan umat.
“Selanjutnya adalah momentum beradaptasi dengan dinamika dan perkembangan zaman. Kita sadar NU. Bisa beradaptasi dengan itu,” pungkasnya. (sam)